33 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Meningkatkan Hasil Belajar PPKn dengan Jigsaw

Oleh : Suwarno, S. Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Sesuai PP Nomor 32 Tahun 2013 Penjelasan Pasal 77J ayat (1) ditegaskan pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran berkonstitusi Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dari pengamatan penulis di SMA Negeri 8 Purworejo ditemukan bahwa sebagian siswa kurang aktif dalam KBM. Ada yang malas mengikuti pembelajaran. Penyebabnya antara lain, metode mengajar guru kurang menarik. PPKn dianggap pelajaran yang hanya mementingkan hafalan, kurang menekankan aspek penalaran, dan kurang menantang. Hal ini menyebabkan hasil prestasi belajar kurang memuaskan.

Dari berbagai masalah tersebut, perlu dicari strategi dalam pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran yang mengutamakan penguasaan kompetensi harus berpusat pada siswa (Focus on Learners), memberikan pembelajaran dan pengalaman belajar yang relevan dan kontekstual dalam kehidupan nyata dan mengembangkan mental kaya dan kuat pada siswa.

Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan. Dalam hal ini model “Cooperative Learning” dengan tipe Jigsaw. Model ini, membuat siswa bukan hanya belajar dan menerima yang disajikan guru. Melainkan dapat belajar dari siswa lain serta mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa yang lain. (Etin Raharjo Solihatin, 2008: 5)

Adapun langkahnya adalah : a). Siswa dikelompokkan dengan 4 – 5 anggota; b). Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda; c). Anggota tim berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli); d). Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tentang subbab yang mereka kuasai; e). Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi; f). Pembahasan; g). Penutup.

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 8 Purworejo Tahun Pelajaran 2019/2020 yang jumlah 36 siswa, terjadi kenaikkan hasil belajar/prestasi yang signifikan. Hasil penilaian harian sebelum penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw dengan KKM 70, siswa yang tuntas 13 siswa, tidak tuntas 23 siswa, dan rata rata kelas 64,5. Setelah penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw pada Siklus I, yang tuntas 19 siswa , tidak tuntas 17 siswa, dan rata rata kelas 66,4.

Pada Siklus II terjadi peningkatan, tuntas 31 siswa, tidak tuntas 5 siswa, dan rata rata kelas 80,7. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa yaitu siswa yang tuntas 36 persen menjadi 52 persen dan nilai rata-rata kelas dari 64,5 menjadi 66,4 ada kenaikan 1,9. Peningkatan yang signifikan terjadi dari Siklus I ke Siklus II yaitu siswa yang tuntas dari 52 persen menjadi 86 persen, peningkatannya 34 persen. Sedangkan nilai rata-rata dari 66,4 menjadi 80,7 ada peningkatan sebesar 14,3.

Model pembelajaran ini ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk sesama guru PPKn jangan ragu menggunakan model pembelajaran ini karena telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Selamat mencoba dan berkarya. (p8/fth)

Guru PPKn SMAN 8 Purworejo


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya