RADARSEMARANG.COM, Keterlibatan siswa merupakan peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu seluruh siswa harus diusahakan terlibat secara aktif dalam pembelajaran sehingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.
Dalam proses pembelajaran, seorang pendidik tidaklah cukup hanya dengan menyampaikan pengetahuan-pengetahuan saja, tetapi harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang aktif yaitu memakai gambar atau disebut picture and picture.
Model pembelajaran picture and picture adalah model pembelajaran yang memanfaatkan gambar (atau produk visual lain) sebagai media pembelajarannya, model ini mirip dengan example non example, yang mengharuskan siswa untuk memasangkan dan mengurutkan beberapa gambar dalam urutan yang logis (Suprijono dalam Huda, 2014: 236).
Ibrahim (2000:29 ) menyatakan bahwa metode pembelajaran kooperatif picture and picture merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok, yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asih dan saling asuh.
Model pembelajaran picture and picture merupakan suatu model dimana gambar digunakan sebagai media pembelajaran, yaitu dengan cara memasang atau mengurutkan gambar secara logis. Sebelum proses pembelajaran, para pendidik harus mempersiapkan potongan kartu gambar dalam ukuran tertentu.
Usaha untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat melibatkan peran aktif peserta didik membutuhkan kemampuan pendidik dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran picture and picture sebagai salah satu alternatif guru untuk mengajar tematik di kelas 2 SDN Girirejo 3.
Dengan menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan. Sehingga apapun pesan yang disampaikan pendidik dapat diterima dengan baik serta dapat diingat kembali.
Langkah-langkah model pembelajaran picture and picture, yang pertama guru menyiapkan dan menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai kepada siswa. Tahap kedua guru menyampaikan materi yang disajikan sebagai pengantar. Kemudian guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi. Pada tahap ini guru mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam mengamati setiap gambar.
Tahap berikutnya pendidik/guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Lalu guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa saling berefleksi mengenai apa yang telah dicapai dan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memperkuat materi dan kompetensi dalam ingatan siswa.
Kelebihan metode pembelajaran picture and picture adalah materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu. Siswa dilatih berpikir logis dan sistematis. Serta lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.
Setelah guru menerapkan model pembelajaran picture and picture, siswa menjadi antusias serta aktif dalam proses pembelajaran sehingga hasil pembelajaran menjadi meningkat. (ms2/lis)
Guru SDN Girirejo 3, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang