RADARSEMARANG.COM, Home visit (kunjungan rumah) merupakan salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan guru bimbingan konseling (BK) dengan mengunjungi orang tua atau tempat tinggal siswa. Permasalahan siswa sering kali memerlukan pemahaman yang lebih jauh tentang suasana rumah atau keluarga siswa. Untuk itu perlu dilakukan kunjungan rumah (Prayitno, 2017: 284).
Sebagai suatu kegiatan yang bertujuan mengentaskan permasalahan yang dialami oleh siswa, maka asas-asas kunci dalam bimbingan dan konseling begitu mendominasi dalam 11 penyelenggaraan kegiatan pendukung ini. Asas-asas yang dimaksud adalah kesukarelaan dan keterbukaan, keterpaduan, serta asas kerahasiaan (Prayitno, 2017: 287).
Adanya pandemi Covid-19, pemerintah memutuskan kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan tatap muka diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah atau daring. Dalam PJJ orang tua memiliki peran penting untuk memantau kegiatan belajar anak di rumah. Orang tua harus bijak menerapkan aturan agar anak disiplin.
Pembelajaran daring/online adalah metode pembelajaran transfer pengetahuan antara guru dan siswa dengan model interaktif berbasis internet dan learning management system. Seperti video, audio, gambar, komunikasi dan perangkat lunak.
Pembelajaran sistem daring ini menjadi kendala bagi guru dalam menerapkan pembelajaran melalui aplikasi internet. Karena membawa dampak negatif bagi peserta didik yang dapat mengakses internet secara mudah jika tidak didampingi orang tua.
Home visit adalah salah satu layanan bimbingan yang dilakukan untuk mencari tahu lebih lanjut informasi tentang peserta didik. Sehingga diperoleh data, keterangan, kemerdekaan dan komitmen dalam rangka mengatasi kesulitan belajar siswa dengan tindakan preventif untuk mengurangi miskomunikasi antara guru.
Pada tahap evaluasi pembelajaran, home visit yang dilakukan guru selama selama pandemi Covid-19 memberikan pengaruh yang positif dalam mengembangkan perilaku anak, meningkatkan motivasi dan kedisiplinan dalam menstimulasi perkembangan anak.
Kegiatan yang dilakukan di rumah yaitu mendemonstrasikan ulang tugas belajar yang diberikan guru pada peserta didik, guru mendiskusikan mengenai tujuan dan hasil yang dicapai oleh peserta didik dari semua tugas yang telah diberikan guru kepada orang tua atau wali.
Guru memberikan informasi penilaian, rencana kegiatan belajar, serta membimbing orang tua/wali peserta didik untuk memberikan pembelajaran dan mempertahankan kegiatan yang dipelajari dengan memastikan ke dalam rutinitas harian.
Guru selalu berpesan kepada orang tua/wali ketika belajar anak tidak boleh dipaksa. Ketika anak sudah tidak ingin belajar dilanjutkan di lain waktu. Karena ketika anak dipaksa maka akan semakin sulit belajar.
Guru bimbingan konseling bertugas mengadakan hubungan kerja sama dengan guru, siswa dan orang tua atau wali siswa dalam kaitannya dengan pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah.
Guru bimbingan konseling mematuhi hak dan kewajiban serta harus menjalankan tugas secara bermartabat. Jadi betapa pentingnya guru bimbingan konseling sebagai fasilitator merekap hasil pelaksanaan home visit akan menjadi keberhasilan dari rencana program yang telah dibuat.
Maka program kegiatan home visit harus dilakukan dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik. Sehingga menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan pembinaan perilaku siswa yang baik pula.
Home visit atau kunjungan rumah di masa pandemi cocok untuk menggantikan sistem pembelajaran daring. Home visit adalah suatu strategi pembelajaran yang akan membawa siswa SMPN 1 Mungkid giat dalam kedisiplinan belajar. Dengan demikian tujuan kedisiplinan belajar siswa meningkat dan akan membawa siswa pada keberhasilan akademik. (mk1/lis)
Guru BK SMPN 1 Mungkid, Kabupaten Magelang