29 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Math Game Tingkatkan Pemahaman Tentang Pecahan Senilai

Oleh: Imron Mashadi, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PROSES pembelajaran di sekolah saat ini belumlah bisa berjalan dengan normal, hal ini dikarenakan pandemi covid-19 yang belum berakhir. Hampir 2 tahun ini siswa belum bisa melaksanakan proses pembelajaran seperti halnya sediakala. Proses pembelajaran di masa pandemi dilakukan dengan proses pembelajaran daring atau belajar di rumah.

Dalam proses pembelajaran daring Siswa lebih banyak beraktivitas dengan gadget mereka sehingga orang tua diharuskan lebih bisa mengontrol anak-anaknya dalam melakukan aktivitas proses belajarnya tersebut, orang tua mengeluhkan anak-anaknya lebih banyak bermain menggunakan gadget mereka dibandingkan dengan mengikuti proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.

Masa kanak-kanak adalah masa bermain sebagian besar aktivitas mereka adalah bermain namun saat ini mereka lebih sering menyendiri dengan bermain gadget bahkan sampai lupa waktu untuk belajar. Hal ini Tentunya menimbulkan masalah baru jika orang tua tidak dapat mengontrol putra-putrinya dengan baik maka dihawatirkan mereka terkena dampak negatif dari penggunaan gadget itu.

Banyak game atau permainan yang tidak mendidik karena terdapat aktivitas kekerasan maupun hal lain yang negatif. Di sini peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan untuk mengarahkan aktivitas siswa dalam berinteraksi dengan gadget mereka, sehingga kegiatan mereka menggunakan gadget tidak berdampak negatif bagi perkembangan pendidikan mereka.

Walaupun disebagian sekolah saat ini sudah melakukan proses pelajaran tatap muka terbatas (PTM terbatas) namun kebiasaan siswa menggunakan gadget mereka untuk bermain game masih sangat sering dilakukan. Waktu belajar siswa dengan waktu mereka bermain game tidaklah seimbang. Hal ini dikeluhkan oleh beberapa wali murid yang melapor kepada pihak sekolah.

Sebetulnya hal ini bisa diatasi seperti yang dilakukan pada siswa kelas 4 SD Negeri 06 Tegalsari Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang, guru mengarahkan siswanya untuk beraktivitas menggunakan gadget dengan sehat serta memanfaatkannya secara maksimal untuk kemajuan pendidikan mereka salahsatunya dengan mengarahkan siswa bermain dengan gadget mereka menggunakan permainan Math game.

Math game adalah sebuah aplikasi permainan matematika yang di dalamnya terdapat fitur yang sangat bermanfaat bagi pendidikan anak. Salah satu fitur dari Math game adalah permainan bilangan pecahan. Dalam fitur itu siswa diminta untuk membandingkan beberapa pecahan senilai kemudian memilih pecahan-pecahan senilai yang berupa gambar-gambar pecahan jika jawabannya benar maka mereka akan mendapat skor tertentu.

Agar siswa tidak bosan dengan permainan tersebut, guru bisa membuatkan sebuah kompetisi permainan ini, mereka diminta untuk memainkan game tersebut dan skornya dilaporkan kepada guru, kemudian siswa dengan skor tertinggi ialah juaranya. Kompetisi ini dilakukan secara berkala, guru menyiapkan medali bagi siswa yang memperoleh skor tertinggi.

Penghargaan ini sangat penting agar siswa terpacu untuk terus belajar. Dalam Math game tingkat kesulitan sebuah permainan juga bisa ditentukan jika pada permainan dasar (basic) mereka sudah bisa melaksanakannya dengan baik maka tingkat kesulitannya dapat ditingkatkan hal ini menjadikan siswa menjadi tidak bosan dalam melakukan permainan ini.

Apa yang telah dilakukan pada siswa kelas 4 di SDN 06 Tegalsari ini bukti mampu meningkatkan pemahaman siswa pada Kompetensi Dasar mengidentifikasi pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret.

Selain materi membandingkan pecahan juga terdapat fitur-fitur permainan matematika lainnya seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian yang sangat lengkap. Guru seyogyanya menjadikan pembelajarannya lebih menarik sehingga siswa dapat mengikutu pelajaran dengan baik tanpa harus mengorbankan masa bermain mereka sebagai anak-anak.

Selain Math game tentu banyak game lain atau permainan lain yang bisa dimanfaatkan oleh guru bukan hanya dalam mata pelajaran matematika tetapi mata pelajaran lain tersedia secara gratis. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat siswa-siswa diharapkan bisa belajar dengan baik. (ra2/zal)

Guru SDN 06 Tegalsari, Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya