RADARSEMARANG.COM, SEPERTI kita ketahui bersama, bahwa pelajaran matematika sering dianggap pelajaran paling sulit. Apalagi materi kelas 5 dan kelas 6. Ada bermacam rumus yang harus dihafal. Dan ada bermacam satuan yang harus dipahami betul konsepnya.Sehingga tidak jarang siswa merasa tidak tertarik, merasa alergi, bahkan takut belajar matematika.hal seperti ini dialami juga oleh penulis saat mengajar di SD N 1 Karanganyar,Kecamatan Karanganyar,Kabupaten Purbalingga,Jawa Tengah.
Oleh karena itu, menjadi sebuah tantangan besar bagi seorang guru, untuk membuat siswa menjadi senang saat belajar matematika. Hal ini bisa diawali dengan pengemasan materi agar menarik dan mudah dipahami. Jika siswa sudah paham,maka rasa alergi dan takutpun tanpa terasa akan hilang.Siswa menjadi asik memecahkan berbagai persoalan matematika.
Dalam hal ini, penulis merasa harus membuat trik khusus agar Siswa mudah dalam memahami suatu konsep. Khususnya pembelajaran matematika kelas V SD tentang jarak, kecepatan dan waktu. Pada pembahasan materi ini, siswa dituntut untuk benar benar memahami konsep satuan panjang. Satu kilometer ada berapa meter, satu meter ada berapa centimeter, dan seterusnya.
Di dalam buku panduan telah disajikan tangga satuan panjang baku, untuk membantu anak memahami konsep satuan itu. Namun pada kenyataannya masih banyak siswa yang belum juga bisa memahami urutannya.
Mengingat siswa SD masih tergolong usia anak anak, dimana masa anak anak adalah masa senang bermain dan bernyanyi, penulis mencoba memperkenalkan urutan satuan panjang itu melalui sebuah nyanyian / lagu. Sebagaimana Pendapat Klin [ Pitajeng,2006:1] bahwa belajar akan efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.
Menurut Karti Hari Sukarsih (2002 : 117 )menyanyi adalah satu hal yang tak terpisahkan dari dunia anak anak. Menyenandungkan lagu atau nyayian, apalagi yang berirama riang, sungguh kegiatan yang mereka gandrungi. Hal ini tidaklah mengherankan, karena lagu atau nyanyian pada dasarnya adalah suatu bentuk dari bahasa nada (melodi) , yaitu bentuk harmoni yang tinggi rendahnya suara.
Jean Piaget juga berpendapat bahwa penggunaan lagu sebagai media belajar haruslah mempertimbangkan kesiapan siswa sesuai tahap perkembangan psikhologisnya. Cerita atau interprestasi berdasarkan lagu yang mereka dengarkan, yang dikombinasikan dengan pengalaman pribadi siswa. Dengan memperhatikan petunjuk dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih banyak “ bermusik “ mendapatkan suasana yang menyenangkan saat membangun dasar yang kuat untuk melakukan proses pembelajaran.
Merujuk pendapat para tokoh tersebut, menambah keyakinan penulis bahwa menanamkan konsep satuan panjang melalui sebuah lagu/ nyanyian, adalah salah satu cara yang tepat. Nyanyian yang dimaksud di sini adalah membuat lirik lagu untuk dinyanyikan seperti lagu “Naik Naik ke Puncak Gunung”. Adapun lirik lagu yang penulis gunakan adalah sebagai berikut.
Satuan Panjang. Kilo meter hekto meter, Dekameter dan meter, Desi meter centi meter, mili meter terakhir. Naik dibagi turun dikali, Tiap tingkat sepuluh huh huh. Naik dibagi turun dikali, Tiap tingkat sepuluh
Saat menyanyikan syair tersebut, siswa memperhatikan guru menunjuk kata yang dinyanyikan. Lalu dilanjutkan penjelasan tentang maksud kalimat naik dibagi, turun dikali, tiap tingkat sepuluh.
Sebagai contoh 1kilo meter sama dengan 1000 meter. Karena dari kilometer ke meter turun 3 tingkat (1 x 10 x 10 x 10 = 1000). Kemudian diberikan berbagai contoh soal persamaan satuan panjang. Hingga siswa memahami konsep satuan panjang tanpa paksaan.Karena mereka nampak senang.
Melalui nyanyian, pembelajaran menjadi menyenangkan. Siswa nampak antusias mengikuti pembelajaran matematika. Konsep satuan panjang pun dapat dipahami siswa dengan mudah. Karena setiap mengalami kesulitan, siswa mulai mengingat nya melalui lantunan nyanyian satuan panjang.
Belajar matematika menjadi menyenangkan. Pemilihan media nyanyian untuk pembelajaran matematika,khususnya menanamkan konsep satuan panjang bisa menjadi solusi untuk atasi permasalahan selama ini. (pb1/zal)
Guru SDN 1 Karanganyar, Purbalingga