29.1 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Keberagaman Pengetahuan Orang Tua Siswa Pengaruhi Kualitas BDR

Oleh : Sumaryani Restianingsih S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PEMERINTAH masih memusatkan penanganan pandemi Covid-19 guna keselamatan setiap warga negara. Kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah masih belum berjalan normal. Kegiatan belajar di SD Negeri 2 Penambongan, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, kelas tiga pun dilaksanakan melalui kegiatan belajar dari rumah.

Kegiatan pembelajaran selama masa pandemi membutuhkan metode yang sesuai dengan kemampuan dan keadaan masing-masing sekolah. Mulai dari kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang hanya menggunakan aplikasi whatsapp dalam handphone hingga berbagai aplikasi lain seperti zoom meeting dan google meet.

Berbagai macam aplikasi tersebut membutuhkan kemampuan sumber daya yang mumpuni dan juga piranti yang sesuai. Keberagaman kondisi orang tua siswa menjadi kendala tersendiri dalam proses PJJ menggunakan handphone, mulai dari keterbatasan handphone hingga tidak adanya pulsa internet.

Slameto mendefenisikan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Sedangkan Nana Sudjana mengemukakan bahwa belajar adalah proses aktif. Belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Tingkah laku sebagai hasil proses belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Berdasarkan pendapat ini, perubahan tingkah lakulah yang menjadi intisari hasil pembelajaran.

Paul Suparno dalam Sardiman menyatakan bahwa prinsip-prinsip dalam belajar yaitu, a) belajar berarti mencari makna yang diciptakan oleh siswa dan apa yang mereka lihat, dengar, rasakan dan alami. b) Konstruksi makna adalah proses yang terus menerus. c) Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, tetapi merupakan pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan, tetapi perkembangan itu sendiri. d) Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. e) Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang dipelajari.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, belajar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Dengan adanya gerakan dua hal tersebut akan ada perubahan yang didapatkan yang disebabkan masuknya kesan kesan baru dan belajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Karena belajar merupakan proses usaha, maka di dalamnya terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk sampai kepada hasil belajar itu sendiri yaitu aspek spiritual, kognitif, afektif, dan psikomotor.

Pelaksanaan metode belajar dari rumah (BDR) terbagi dua, yakni kegiatan pembelajaran dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Ketika pembelajaran dalam jaringan anak diminta untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru melalui pesan whatsapp baik berupa tulisan, voice note, maupun kiriman video pembelajaran. Dalam kegiatan ini anak diminta untuk memahami materi melalui piranti handphone.

Sementara itu kegiatan pembelajaran di luar jaringan dilaksanakan melalui kegiatan home visit. Dimana guru datang ke rumah-rumah siswa untuk memantau dan melakukan bimbingan pembelajaran.

Dalam kegiatan home visit ini, guru juga berkoordinasi dengan orang tua tentang perkembangan belajar anak, karena waktu belajar anak jauh lebih lama di rumah. Dengan melakukan kegiatan belajar dari rumah, anak dapat memahami dan menyerap materi pelajaran dengan baik di samping tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. (pb1/ida)

Guru SD Negeri 2 Penambongan, Kabupaten Purbalingga


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya