32 C
Semarang
Sunday, 11 May 2025

Meningkatkan Aktivitas Belajar IPS Melalui Metode Mind-Mapping

Fatmawati, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS adalah salah satu mata pelajaran yang diujikan di akhir jenjang di tingkat SMP.

Tidak bisa dipungkiri mata pelajaran ini merupakan salah satu mata pelajaran dengan materi kompleks. Membosankan bagi peserta didik. Salah satunya karena guru kurang kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi yang banyak menuntut untuk hafalan.

Oleh karena itu guru dituntut untuk menyajikan suatu pembelajaran agar menjadi menarik saat disajikan kepada peserta didik.

Dengan menyajikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan tentu mampu meningkatkan aktivitas belajar peserta didik. Sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.

Hal ini merupakan suatu tantangan bagi kami guru IPS untuk menyajikan pembelajaran yang menarik. Untuk itu kita berinovasi untuk menyajikan proses pembelajaran yang menarik. Yang mampu meningkatkan aktivitas peserta didik sebagaimana yang kami lakukan di SMPN 3 Moga Kabupaten Pemalang pada pembelajaran IPS kelas VIII pada KD 3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan salah satunya dengan pembelajaran IPS melalui metode Mind-Mapping.

Aktivitas belajar adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan seseorang dalam proses usahanya untuk memperoleh kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan dan daya pikir. Menurut Hamalik (2009 ; 179) aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran untuk mempermudah menyampaikan materi pembelajaran maka diperlukan suatu metode. Metode yang penulis ambil untuk meningkatkan aktivitas belajar pada proses pembelajaran di KD ini adalah dengan metode Mind-Mapping.

Menurut Andri Saleh ( 2008 : 100 ) Mind-Mapping adalah diagram yang digunakan untuk memvisualisasikan atau menggambarkan sebuah tema atau topik, ide, ataupun gagasan utama dalam sebuah materi pembelajaran.

Metode ini sangat efektif karena menggunakan simbol, warna kata hingga gambar yang disesuaikan dengan materi pada KD yang sedang dibahas.

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran Mind-Maping adalah : (1) Menyiapkan peserta didik agar siap menerima pembelajaran, (2) memotivasi peserta didik sesuai manfaat dan aplikasi materi dalam kehidupan sehari-hari, (3) Mengajukan pertanyaan dan mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, (4) Menjelaskan tujuan sesuai dengan KD yang dibahas, (5) Menyampaikan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.

Tahap kegiatan inti adalah penting dimana metode mind – mapping akan diimplementasikan secara operasional dengan berpusat pada peserta didik.

Dalam kegiatan inti peserta didik secara aktif mengikuti alur dan tahapan yang harus dilaksanakan dalam metode mind – mapping dengan panduan dari guru tentunya.

Metode mind-mapping ini sebagai alternatif untuk membantu mengajar di masa PTMT karena mampu mengubah materi pembelajaran sulit menjadi bentuk materi yang mudah diterima oleh peserta didik.

Meski diajarkan secara terbatas atau PTMT. Untuk meningkatkan aktivitas belajarnya guru dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat mind-mapping mereka sendiri dari materi yang sudah disiapkan.

Proses pembuatan mind-mapping akan meningkatkan aktivitas belajar dan kreativitas peserta didik karena mereka akan memetakan otak dan informasi yang berada di otak mereka. Ini sangat bermanfaat bagi mereka karena dapat mengakses informasi dan memori mereka sesuai dengan keinginannya.

Tentunya sesuai dengan materi yang ada di Kompetensi Dasar tersebut. Dengan begitu, metode mind-mapping dapat dijadikan sebagai satu upaya untuk meningkatkan aktivitas belajar di saat proses pembelajaran secara terbatas. (nov1/fth)

Guru IPS SMPN 3 Moga, Kab. Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya