RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber manusia, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan tersebut mengenali, menghargai dan memanfaatkan sumber daya manusia dan hal ini berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota masyarakatnya, atau kepada peserta didiknya, karena pendidikan memiliki fungsi untuk membina kepribadian, mengembangkan kemampuan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang ditujukan pada peserta didik untuk diaplikasikan dalam kehidupan.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang didasarkan pada pemilihan tema yang sesuai dengan dunia anak sehingga menarik minat belajarnya. adanya kesesuaian materi pembelajaran 13 dengan dunia nyata dan minat belajar anak, dapat mendorong anak untuk terlibat aktif dan melibatkan kebermaknaan dalam proses belajar.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid.
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu (integrated intruction) yang merupakan salah satu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.
Media pembelajaran merupakan alat bantu pada proses belajar baik didalam mamupun diluar kelas dan merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar, (Azhar :2011).
Dilihat dari manfaatnya, pengembangan media pembelajaran diharapkan dapat juga mengangkat kearifan lokal sehingga peserta didik mengetahui kultur dari kebudayaan Indonesia. Salah satu kultur budaya dari masyarakat Indonesia pada zaman dahulu adalah wayang. Wayang dalam bahasa Jawa berarti bayangan.
Menurut Nurgiyantoro (2011:19), Wayang merupakan kebudayaan asli masyarakat Jawa yang telah melewati berbagai peristiwa sejarah, dari generasi ke generasi. Wayang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dikemas sedemikian rupa dengan tokoh-tokoh kartun yang di sukai anak-anak sehingga menjadi media yang menarik untuk mereka.
Selain dapat digunakan sebagai media pembelajaran, wayang juga dapat digunakan sebagai sarana demonstrasi, yaitu percontohan atau untuk sebuah pertunjukan. Pada pembelajaran bahasa, guru dihadapkan pula pada kompetensi yang memerlukan alat peraga, misalnya pada kompetensi “ bercerita dengan alat peraga”.
Melalui kegiatan tersebut guru dapat menghadirkan alat peraga wayang atau boneka,sebagai media untuk menceritakan suatu kisah tersebut, cara tersebut merupakan wujud dari cara demonstrasi.
Kelebihan media wayang kartun sebagai sebuah media pembelajaran adalah Siswa menjadi lebih terhibur dalam belajar di kelas, media yang lebih menarik dan variatif menciptakan suasana kelas yang tidak membosankan, mengasah kreativitas, melatih bahasa anak, media yang mudah dibuat murah dan praktis, bentuknya unik dan menarik, mudah menggunakannya, mengembangkan imajinasi anak.
Sedangkan kekurangan media wayang kartun adalah media wayang kertas rentan terhadap air, oleh karena itu diusahakan untuk meletakkan media ini jauh dari jangkauan air, untuk menyiasati kekurangan tersebut adalah dengan melaminating gambar-gambar yang terbuat dari kertas tersebut agar tidak mudah basah.
Penulis mengambil contoh dalam pembelajaran tematik kelas 3 di SD Negeri 1 Jambudesa Korwilcam Dindikbud Karanganyar Kabupaten purbalingga tema 2 Menyayangi Tumbuhan dan Hewan dengan mengunakan wayang kartun dimana media wayang merupakan hal yang unik untuk dikembangakan dan menarik bagi peserta didik.
Dengan memanfaatkan media belajar berbasis wayang kartun ini, pembelajaran akan lebih menarik, efisien dan menyenangkan, dapat menumbuhkan semangat belajar peserta didik dan lebih menyenangkan saat kegiatan belajar mengajar khususnya pada pembelajaran tematik. (pb1/zal)
Guru SDN 1 Jambudesa, Purbalingga