RADARSEMARANG.COM, Umumnya kegiatan pembelajaran dilakukan secara langsung di dalam suatu ruang kelas. Pendidik dan peserta didik berinteraksi secara langsung. Namun sejak terjadi pandemi Covid-19, pembelajaran dilakukan secara daring. Kemendikbud menjelaskan bahwa berdasarkan surat edaran dari Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tanggal 17 Maret 2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah untuk mencegah penyebaran Corona Virus Desease atau Covid-19, (Kemendikbud, 2020). Pembelajaran daring adalah sistem pembelajaran dalam jaringan, menggunakan metode jarak jauh. Ini juga yang diterapkan di sekolah penulis, SMA Negeri 9 Semarang.
Kondisi Indonesia saat ini telah terpapar oleh virus baru yang dinamakan corona virus atau Covid-19 dengan begitu ruang gerak manusia terganggu karena adanya kebijakan-kebijakan pemerintah seperti PSBB, social distancing, yang berdampak besar terhadap kehidupan manusia yang memang dilakukan demi keselamatan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sistem pembelajaran saintifik yang dilakukan di Indonesia tidak dapat berjalan dengan baik. Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet.
Menurut Komalasari (2013: 3) pembelajaran merupakan suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik atau pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik atau pembelajar dapat mencapai tujuan tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Begitupun dengan pembelajaran Biologi. Biologi menurut Rustaman (2005: 12) adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur fisik dan fungsi alat tubuh manusia dan mahluk disekitarnya.
Biologi merupakan pelajaran yang menggabungkan kajian berbagai teori tentang makhluk hidup dan kehidupan dengan fenomena yang muncul di masyarakat. Pembelajaran biologi memiliki karakteristik keilmuan yang berbeda dengan ilmu lainnya. Setidaknya ada 4 hal pembeda menurut Carin dan Evan (1990) yaitu produk, proses, sikap dan teknologi. Belajar materi biologi tidak sebatas teori. tetapi memang diperlukan praktik di laboratorium untuk menjadikan peserta didik memahami materi.
Saat covid menggejala, guru tak boleh putus asa. Harus cerdas mengatasi masalah agar pembelajaran tuntas. Guru harus mempersiapkan pembelajaran dengan matang, agar peserta didik tetap senang dan tenang mengikuti pembelajaran. Diperlukan persiapan mengajar yang lebih kompleks dalam proses ini karena interaksi antara peserta didik dan pendidik berlangsung secara virtual atau PJJ (pembelajaran jarak jauh).
Bukan hanya materi tersampaikan, tugas dikerjakan, kemudian dilakukan evaluasi. Namun bagaimana membangun karakter anak didik. Pendidik tetap harus memiliki tugas untuk membangun karakter anak.
Pembelajaran biologi jarak jauh bagi peserta didik yang belajar di rumah diharapkan tercipta kemandirian, gotong royong, kreativitas dan disiplin. Ruang lingkup biologi yang banyak mengkaji tentang makhluk hidup akan memaksa para pendidik lebih kreatif menciptakan model pembelajaran dan inovasi yang lain. Pada proses pembelajaran jarak jauh peran guru biologi dalam membangun karakter peserta didik akan senantiasa didampingi orang tua. Tugas pokok guru biologi dalam masa pandemi adalah menyiapkan materi yang sudah disesuaikan kurikulum melalui video pembelajaran dan mengevaluasi. Diperlukan peran orang tua secara penuh untuk menggantikan peran guru dalam proses pembelajaran jarak jauh. Peran orangtua diperlukan dalam pengawasan ketika anak belajar materi yang disampaikan guru melalui daring.
Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi yang sesuai dengan materi dan metode. Kreativitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat memotivasi peserta didiknya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis.
Di samping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa Covid-19 ini tergantung pada kedisiplinan semua pihak: sekolah, siswa, dan orang tua. Pembelajaran praktik Biologi yang biasanya dilakukan di laboratorium sekolah, harus tergantikan dengan praktik di rumah. Orang tua dan peserta didik dituntut untuk melakukan kreativitas: mengubah sebagian ruang menjadi laboratorium mini yang menyenangkan untuk peserta didik melakukan praktik di rumah. Menyenangkan bukan? (ra1/aro)
Guru Biologi SMA Negeri 9 Semarang