30.4 C
Semarang
Saturday, 11 October 2025

Senangnya Mengetahui Perubahan Wujud Benda melalui Pembuatan Es Krim

Oleh: Esti Chanah,S.Pd.SD.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun, membuat pembelajaran di sekolah berlangsung tidak efektif. Pembelajaran melalui daring menjadi metode pembelajaran yang dilaksanakan setiap hari. Termasuk di sekolah penulis, SD Negeri 1 Kaliori, Purbalingga. Namun pelaksanaan pembelajaran daring tidak selalu berjalan sesuai dengan keinginanan.

Ada saja kendala yang dihadapi. Beberapa kendala yang muncul adalah peserta didik malas belajar, mengerjakan tugas dari guru saat mereka mood saja dan peserta didik lebih senang menggunakan HP untuk bermain game. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut maka kita harus menciptakan pembelajaran yang mampu membawa kembali peserta didik ke dalam dunia belajar mereka. Pembelajaran yang menyenangkan menjadi salah satu alternatifnya.

Pembelajaran dikatakan menyenangkan apabila peserta didik tidak merasakan kebosanan dalam proses kegiatan pembelajaran dan peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam proses kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran menyenangkan merupakan proses pembelajaran yang membuat Digital Repository peserta didik merasa nyaman sehingga dalam proses pembelajaran siswa tidak merasa tertekan. Artinya, siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tenang, nyaman, dan tidak merasa terbebani karena suasana yang ciptakan dalam pembelajaran terasa menggembirakan (Nurul Lailiyah, 2020:29).

Terdapat beberapa metode pembelajaran, yakni metode tanya jawab, metode diskusi, metode kerja kelompok, metode demonstrasi dan eksperimen, serta metode sosiodrama dan bermain peran. Salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan adalah metode demonstrasi. Menurut DS Yahdi, DA Yonanda dan NF Agustin (2018), metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.

UDMA Bando dan E Elihami,2021 berpendapat bahwa metode demonstrasi bertujuan untuk memperjelas pengertian konsep dan memeperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu. Berdasarkan pendapat tersebut, penulis menugaskan peserta didik di SD Negeri 1 Kaliori, Purbalingga, untuk melakukan demonstrasi membuat es krim secara sederhana untuk mengetahui proses terjadinya perubahan wujud benda.

Bahan es krim yang sebelumnya telah dicampur dimasukkan ke dalam plastik katup tebal berukuran sedang. Bungkusan bahan es krim kemudian dimasukkan ke dalam plastik tebal yang berukuran lebih besar yang berisi campuran garam batu dan es batu. Kemudian dikocok sampai bahan es krim membeku. Bahan es krim terdiri atas gula pasir, susu cair atau santan, dan perasa makanan.

Melalui WhatsApp Group (WAG) kelas, penulis membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok. Setelah kelompok terbentuk penulis menjelaskan cara kerja membuat es krim melalui sebuah video yang diposting di WAG kelas. Selain menjelaskan cara membuat es krim, penulis juga menugaskan peserta didik untuk mendokumentasikan proses demonstrasi dalam sebuah video dan menyimpulkan hasil demonstrasi.

Tidak lupa penulis memberi semangat dan memotivasi peserta didik. Juga meminta kepada orang tua peserta didik untuk ikut serta memotivasi dan mendukung kegiatan demonstrasi dengan menyediakan tempat yang nyaman. Setelah proses demonstrasi selesai, peserta didik melaporkan hasilnya,dengan meng-uploud video demostrasi dan kesimpulan hasil demonstrasi di WAG. Penulis mengamati video demonstrasi yang dikirimkan oleh masing-masing kelompok peserta didik. Dari video tersebut, penulis melihat semua peserta didik terlihat antusias, aktif, dan senang. Tahap demi tahap proses pembuatan es krim dilakukan dengan baik.

Kesimpulan yang dibuat oleh peserta didik tentang proses perubahan wujud benda pada pembuatan es kirim pun sesuai harapan penulis. Berdasarkan pengalaman tersebut, penulis berharap dapat menerapkan pembelajaran yang menyenangkan pada pembelajaran-pembelajaran berikutnya. (pb1/ton)

Guru SD Negeri 1 Kaliori, Purbalingga


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya