31 C
Semarang
Sunday, 13 April 2025

Alat Peraga yang Ramah Lingkungan bagi Pendidik Anak Usia Dini

Oleh : Istikanah, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PRODUKTIVITAS dan kreativitas pendidik yang optimal akan sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak didik khususnya dalam penyampaian dan penyajian materi pembelajaran dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga. Alat peraga dari sisi pembuatan terbagi menjadi dua yakni yang berasal dari pabrik dan lingkungan sekitar.

Sedangkan ditinjau dari segi kemanfaatan ternyata alat peraga lingkungan dapat diperoleh dengan cepat dan mudah serta murah, selain daripada itu alat peraga dalam proses belajar mengajar anak didik bertujuan akan cepat merespon dan memperrmudah pemahamannya yang berasal dari lingkungan sekitar.

Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual.

Sekitar pertengahan abad Ke-20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet (Suwardi, 2011).

Efektivitas Media Pembelajaran bagi pendidik PAUD yang ramah lingkungan pada tujuan tersebut mengandung 3 indikator utama, yaitu: Pendidik Kreatif yakni dengan mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang ramah lingkungan sebagai Alat Peraga Edukatif (APE), Pendidik yang peka, yakni pendidik memiliki kepedulian dengan menstimuli dan mengembangkan seluruh potensi dan dimensi kepribadian anak sesuai dengan keunikannya, Pendidik bermutu dan terpadu, pendidik yang dapat mengoptimalkan kemampuan yang ada khusus pendidikan anak usia dini.

Dalam melakukan kegiatan tersebut diperlukan beberapa tahap adalah sebagai berikut: Persiapan, meliputi: Pembuatan Alat Peraga Edukatif (APE). Pembuatan buku pedoman APE. Pelaksanaan pelatihan: meliputi kegiatan pelatihan yang telah direncanakan.

Penyusunan laporan kegiatan: meliputi pembuatan laporan hasil kegiatan pelatihan terintegrasi. Adapun teknis pembuatan APE dalam efektivitas Media Pembelajaran bagi pendidik PAUD yang ramah lingkungan sebagai contoh pada permainan “My Family Tree”.

Permainan “My Family Tree”, permainan ini bertujuan untuk memperkenalkan bentuk (seperti buah-buahan), warna, mengucapkan kata, serta dapat melatih motorik halus anak. Bahan dan Alat yang diperlukan yaitu kardus bekas, karton (warna hijau dan coklat), gambar anggota keluarga, perekat atau double tip, gunting, dan lem.

Cara membuatnya adalah Guntinglah kardus membentuk sebuah pohon. Tempelkan karton hijau pada bagian pohon dan potong mengikuti bentuk kardus, begitu juga tempelkan karton coklat pada kardus yang berbentuk batang pohon. Siapkanlah kartu gambar anggota keluarga mulai dari kakek, nenek, sampai dengan adik dengan ukuran yang sama, dan jangan lupa untuk menuliskan kata (misal AYAH) pada kartu gambar.

Buatlah garis keturunan pada bagian pohon mulai dari Kakek dan Nenek sampai keturunan akhir. Tempelkan kartu-kartu tersebut pada tiap garis (buatlah agar kartu-kartu tersebut tidak menempel secara permanen agar mudah dibongkar pasang oleh anak). Hiaslah pohon tersebut sekreatif mungkin.

Cara menggunakannya yaitu Pada saat kegiatan belajar mengajar dengan tema keluarga, Family’s tree dapat digunakan sebagai media pengenalan kepada anak mengenai peran-peran yang terdapat dalam keluarga.

Kemudian kenalkan anak pada tiap gambar anggota keluarga beserta pengucapannya serta jelaskan kepada anak bagaimana peran tiap anggota. Setelah itu copotkan gambar dari pohon dan mintalah anak untuk menempelkannya kembali pada garis yang tepat.

Dalam membentuk character building pada anak usia dini ada beberapa metode yang dapat digunakan, salah satu dari metode pada anak usia agar berpengaruh besar dan efektif dalam kehidupan nyata adalah dengan modelling.

Modeling adalah suatu metode pembelajaran dengan memberikan contoh perilaku dan suri tauladan yang baik kepada anak usia dini, baik langsung maupun tidak, sehingga pendidik dapat memperagakan cara pembuatan dengan memanfaatkan media pendidikan disekitar anak merupakan model bagi anak usia dini dalam mempraktekkan materi tertentu.

Dengan demikian dalam meningkatkan produktifitas dan kreativitas pendidik yang optimal dan juga akan sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak didik khususnya dalam penyampaian dan penyajian materi pembelajaran dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga. (mn2/zal)

Guru TK PGRI Deyangan 2 Mertoyudan Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya