RADARSEMARANG.COM. Awal tahun 2020 negara kita dikejutkan dengan Covid-19. Wabah penyakit yang berdampak luar biasa di berbagai sektor kehidupan. Mulai dari keagamaan, perekonomian, sosial, serta sektor-sektor lainnya termasuk pendidikan. Betapa tidak, aktivitas pembelajaran di sekolah serentak langsung dinonaktifkan karena kebijakan lockdown dari pemerintah. Pada saat itu, guru dan siswa sempat mengalami shock, dikarenakan harus menjalani aktivitas pembelajaran daring (dalam jaringan), yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya dan memang harus kita ikuti, agar pendidikan tetap berjalan.
Maka kita harus beradaptasi dengan dunia digital yang begitu pesat perkembangannya. Demikian juga dengan pembelajaran di SMA Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan pada umumnya, dan pembelajaran Akuntansi kelas XII IPS pada khususnya, harus dapat beradaptasi dengan pembelajaran melalui daring (dalam jaringan).
Akuntansi merupakan pelajaran unik karena materinya berupa siklus dan saling berkesinambungan. Oleh karena itu, siswa harus benar-benar menguasainya, agar dapat menyusun siklus Akuntansi secara baik dan benar. Sehingga perlu didukung media pembelajaran daring (dalam jaringan) yang tepat serta dapat menarik minat siswa untuk belajar, dan ini menjadi salah satu faktor yang perlu kita pertimbangkan. Dengan menumbuhkan minat dan rasa tertarik siswa terhadap pembelajaran daring (dalam jaringan) Akuntansi, maka harapannya siswa dapat memahami materi dengan mudah.
Menurut Slameto (2003:57) dalam bukunya Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, menyebutkan bahwa siswa yang minat dalam belajar adalah pertama memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus-menerus. Kedua ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya. Ketiga memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang diminati. Keempat lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang lainnya. Kelima dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan. Dari sinilah, muncul ide penulis menggunakan media YouTube dalam pembelajaran daring (dalam jaringan) Akuntansi materi Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa.
Selain itu, alasan lainnya yaitu pertama YouTube dapat menayangkan antara visual dan audio secara bersamaan menjadi sebuah video, yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran daring Akuntansi; kedua YouTube sudah familiar bagi siswa, sehingga siswa mudah beradaptasi dengan cepat. Ketiga media YouTube merupakan media yang menarik bagi siswa, sehingga mereka enjoy (menikmati) dalam pembelajaran daring Akuntansi.
Adapun tahapan pembuatan media YouTube yang penulis lakukan yaitu pertama, menyiapkan file teori siklus Akuntansi Perusahaan Jasa beserta cara penyusunan siklusnya. Kedua menyiapkan alat rekam suara (dalam hal ini penulis menggunakan perangkat handphone). Ketiga media vokoscreen diaktifkan guna menyatukan antara tayangan materi di laptop dengan penjelasan guru via alat perekam suara yang dilakukan secara bersamaan, keempat hasil dari vokoscreen disimpan dalam sebuah file. Kelima file ini diwujudkan menjadi YouTube dengan menggunakan bantuan KineMaster.
Keenam, link hasil video YouTube siap dibagikan kepada siswa. Dari beberapa tahapan ini, guru dapat menjelaskan materi Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa secara jelas (layaknya seperti mengajar di kelas) dengan media YouTube, karena ada perpaduan yang tepat dan menarik antara visual dengan audionya. Selain itu, siswa dapat memahami materi secara jelas sampai akhirnya dapat menyusun Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa secara tepat, sehingga harapan adanya peningkatan nilai pada materi Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dapat tercapai. (bk1/lis)
Guru Ekonomi SMAN 1 Wiradesa, Kabupaten Pekalongan
