27.4 C
Semarang
Thursday, 15 May 2025

Matematika Menyenangkan dengan Permainan Ular Tangga

Oleh: Nuranisah, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM. Belajar merupakan proses perubahan yang bertujuan untuk menjadikan manusia menjadi pribadi yang lebih baik. Khodijah (2014:50) dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan mengatakan bahwa belajar merupakan proses seseorang untuk mendapatkan dan membentuk kompetensi, perilaku serta keterampilan baru. Oleh karena itu, belajar dapat dimaknai sebagai suatu transisi yang terjadi pada proses kehidupan manusia yang tidak terbatas pada tempat dan waktu. Proses belajar dapat terjadi di mana saja maupun kapan saja. Namun secara formal, belajar lazimnya dilaksanakan di sekolah, tempat di mana terjadi interaksi antara guru sebagai pengajar dan murid sebagai pembelajar.

Kegiatan belajar dan mengajar akan efektif jika seorang guru atau pendidik mampu memfasilitasi siswa dalam memahami konsep materi yang diajarkan. Untuk itu, diperlukan strategi dan media yang tepat agar kegiatan belajar mengajar ini dapat berjalan secara efektif. Arsyad (2013: 2) mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu dalam proses belajar yang berfungsi untuk menyampaikan pesan-pesan pembelajaran/materi. Dengan bantuan media pembelajaran, kegiatan belajar seorang siswa akan lebih mudah dan menyenangkan.

Salah satu pembelajaran Matematika pada kelas 3 SD adalah Kompetensi Dasar (KD) 3.2. Menjelaskan bilangan cacah dan pecahan sederhana dengan materi ajar Pecahan Sederhana. Materi ini sering kali dianggap sulit oleh siswa sehingga anak menjadi kurang antusias dalam mengikuti pemebelajaran. Untuk itu, diperlukan media pembelajaran sebagai alat bantu agar siswa lebih semangat dan antusias.

Hal inilah yang tampaknya disadari oleh penulis, sebagai guru kelas 3 di SD Negeri Jambu Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang. Penulis mencoba mengatasi permasalahan ini menggunakan media pembelajaran berbasis permainan Ular Tangga dalam proses pembelajaran Matematika. Media belajar menggunakan Ular Tangga dipilih karena merupakan media yang menarik bagi siswa SD karena secara karakteristik siswa SD yang masih suka bermain.

Dalam permainan ular tangga berisi soal-soal pecahan sederhana yang telah disampaikan oleh guru sebelumnya pada setiap kotaknya. Dalam permainan ini siswa akan melempar dadu terlebih dahulu, lalu angka yang keluar dari dadu tersebut menentukan berapa langkah siswa harus memindahkan pion atau bidak ke kotak selanjutnya. Dalam setiap kotak yang dilalui, siswa harus membuka kartu soal yang telah tersedia pada kotak tersebut. Jika pion berhenti pada gambar tangga maka pion akan menaiki tangga sampai kotak di atasnya. Namun sebaliknya, jika pion berhenti pada gambar kepala ural maka harus turun sejauh ekor ular tersebut berada. Manfaat permainan ular tangga ini adalah untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa agar senantiasa mempelajari atau mengulang kembali materi-materi yang telah dipelajari sebelumnya yang tersembunyi pada setiap kotak dalam papan ular tangga, sehingga terasa lebih menyenangkan bagi siswa.

Pembelajaran Matematika dengan media Ular Tangga ini dapat memicu siswa agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru tidak hanya sebatas menyampaikan materi saja namun sekaligus membimbing siswa dalam proses interaksi dan kerjasama maupun kejujuran dalam bermain Ular Tangga. Hal ini tentu dapat menjadi motivasi tersendiri untuk siswa dalam mengulang materi yang telah diajarkan karena dilakukan secara menyenangkan melalui metode bermain sambil belajar. (mn1/ton)

Gutru SDN Jambu, Tempuran, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya