RADARSEMARANG.COM, PROSES pembelajaran sangat erat kaitannya dengan proses komunikasi. Seperti dalam pembelajaran matematika terjadi peroses komunikasi antara guru dengan peserta didik, maupun peserta didik dengan peserta didik yang lain. Pada hakekatnya pembelajaran merupakan proses belajar mengajar, yang di dalamnya terjadi peroses komunikasi antara guru dan peserta didik.
Komunikasi yang baik dapat digambarkan dengan suatu kondisi dimana guru dapat memudahkan peserta didik mengelolah kemampuannya untuk dapat mempelajari dan memahami kebutuhan mereka sendiri (Sholihah & Mahmudih, 2015).
Problema yang terjadi di SDN 03 Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, siswa kelas 4 terlihat ada beberapa siswa yang berbicara dengan temannya, ada yang cari perhatian dengan cara keluar masuk kelas tanpa izin. Ini menandakan bahwa siswa kurang menyukai pelajaran atau gurunya. Sewaktu guru menyampaikan materi dengan tema “Pecahan” siswa acuh tak acuh. Semua ini akan akan berdampak pada seluruh teman sekelasnya.
Permasalahan seperti ini harus segera diatasi supaya tidak berlarut-larut dan akan mengganggu teman yang lainnya. Untuk mengatasi permasalahan seperti itu maka guru segera mengubah metode atau model atau media yang menarik. Karena dengan metode atau media yang digunakan dan disukai oleh siswa maka hal itu akan menarik siswa sehingga bisa terhindar dari rasa malas belajar.
Jadi bagian terpenting dalam KBM adalah tidak jauh dari metode, media pelajaran yang digunakan. Dengan metode atau media pembelajaran membuat siswa mudah mencerna pelajaran, tentu segalanya jadi lebih mudah. Dengan ini penulis menerapkan media pembelajaran yaitu “Tebak Angka”.
Media ini terbuat dari bahan daur ulang dan sedikit ada bahan tambahan kertas berwarna. Penulis memanfaatkan barang-barang tersebut karena mudah didapatkan disekitar kita dan tidak terlalu rumit. Penulis memilih media ini karena menurut saya pemainannya cukup menarik bagi pembelajaran, nama permainannya “Tebak Angka” tetapi dimodifikasikan dengan permainan yang memang menarik buat siswa kelas rendah. Bahan yang harus disediakan adalah : kadus Kertas berwarna, kertas manila, sedangkan peralatannya terdiri dari : gunting, cutter, spidol berwarna, dan pensil.
Cara membuat papan media tebak angka antara lain : Pertama, Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Kedua, Buatlah pola kardus menjadi kotak persegi. Ketiga, Gunting pola tersebut dengan rapi. Keempat, Lalu kardus tersebut dilapisi dengan kertas manila berwarna supaya kelihatan menarik. Kelima, Lalu kardus yang sudah dilapisi dengan kertas berwarna di kasih gambar yang menarik disesuaikan dengan materi.
Cara pembuatan media hitung adalah : siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, bentuklah kertas menjadi kotak atau lingkaran, setelah itu kertas yang sudah dibentuk dikasih gambar buah-buahan dengan sesuai angka. Cara menggunakan media “Tebak Angka” adalah siswa harus mendengarkan perintah dari gurunya, Setelah siswa sudah mendengarkan pertanyaan dari guru, siswa langsung menjawab pertanyaan tersebut dengan memilih jawaban yang sudah di siapkan, lalu siswa mengambil jawaban dan menempelkan di media papan tersebut.
Setelah media ini diterapkan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar, maka dapat memberikan pengalaman visual pada anak guna mendorong motivasi belajar dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkret dan mudah dipahami. Sehingga menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau yang menyertai teks materi pelajaran. (rn1/zal)
Guru SDN 03 Sengare, Kab. Pekalongan