RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dapat dilaksanakan bagi sekolah yang telah mendapatkan izin dengan memperhatikan disiplin protokol kesehatan. Meskipun masih secara bertahap tidak mengurangi antusias semangat belajar siswa dalam pembelajaran di kelas. Guru menyiapkan metode pembelajaran yang harus dilaksanakan secara daring dan luring sehingga siswa bisa mendapatkan hak belajar yang sama.
Menurut Widayatun, “Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang.”
Dalam materi IPA di kelas V semester 1 pada Tema 3 mengenai Peredaran Darah Manusia, hasil pembelajaran di SD Negeri Kajoran 2 Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang kurang sesuai dengan target yang diharapkan. Guru masih dominan menggunakan media video pembelajaran dikarenakan pembelajaran masih secara daring sehingga siswa masih kurang aktif.
Siswa secara mandiri kurang memahami materi yang disampaikan, sehingga memberi kesan bahwa pembelajaran IPA bersifat abstrak dan siswapun menjadi kurang semangat. Upaya mengatasi hal tersebut penulis pada saat pembelajaran luring menggunakan salah satu metode yang dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar dan memberikan kesempatan ekspresi yang aktif dan kreatif adalah dengan model pembelajaran kooperatif tipe mind mapping.
Model pembelajaran mind mapping, menurut Ertikanto (2016:170) adalah suatu teknik yang mengembangkan gaya belajar visual yang menggunakan kata-kata, warna, garis, dan gambar dengan memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi. Baik secara tertulis maupun secara verbal sehingga memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.
Langkah-langkah pembelajaran mind mapping adalah mempelajari konsep suatu materi pelajaran. Menentukan ide-ide pokok, membuat peta pikiran, (mempresetasikan didepan kelas. Melalui mind mapping anak seolah-olah bermain, asyik dan bekerja, dengan suatu media yang sudah disediakan akan lebih menyenangkan bagi mereka, dan sudah tentu pengajaran lebih bermakna.
Langkah-langkah pembelajaran luring di kelas dengan model pengajaran mind mapping pada materi “ Peredaran darah Manusia ” adalah siswa memperhatikan video pembelajaran. Kemudian mengikuti petunjuk dalam proses pembelajarannya yaitu siswa membuat ringkasan/mapping dengan menyusun gambar dan kartu kata kemudian menyusun kartu kata tersebut sesuai pertanyaan yang ada.
Siswa diharapkan mampu menguasai materi dan dapat menyusun kartu yang sesuai maka akan mendapat poin. Dengan model pengajaran mind mapping ini siswa mempunyai pengetahuan, keterampilan aktif, kreatif, dan belajar dengan menyenangkan, sehingga siswa dapat memahami pengetahuan yang diperolehnya, mempertajam daya ingat, dan hasil belajar akan meningkat. (pm2/lis)
Guru SDN Kajoran 2, Kajoran, Kabupaten Magelang
