25.1 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Green Small Scala Chemistry sebagai Solusi Pembelajaran Kimia

Oleh: Eko Wiarso, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) termasuk mempelajari kimia. Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.

Kimia merupakan ilmu yang dipelajari di Sekolah Menengah Atas (SMA). Banyak sekali manfaat yang didapatkan ketika mempelajari kimia. Salah satunya bisa mengetahui banyak hal tentang perubahan suatu zat ataupun materi yang ada di alam ini.

Dengan ilmu kimia, kita bisa memanfaatkan bahan alam untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti makanan, pakaian, obat-obatan, bahan bakar dan lain sebagainya. Tapi, tidak sedikit siswa yang menganggap pelajaran kimia adalah pelajaran yang sulit untuk dipahami. Sehingga diperlukan sebuah metode pembelajaran yang menarik agar ilmu kimia mudah untuk dicerap oleh siswa.

Hal ini senada dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 yang menyatakan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Kimia dan praktikum tidak bisa dipisahkan. Maka salah satu upaya untuk menunjang peningkatan pemahaman siswa akan konsep ilmu kimia yaitu dengan metode praktikum. “Fungsi dari metode eksperimen merupakan penunjang kegiatan proses belajar untuk menemukan prinsip tertentu atau menjelaskan tentang prinsip-prinsip yang dikembangkan”. (Arifin, M, 1995). Metode praktikum dianggap mampu untuk membuat siswa termotivasi dalam belajar dan membangun konsep pembelajaran.

Pelaksanaan praktikum kimia umumnya menggunakan bahan kimia berbahaya. Berbahaya dapat dilihat dari sisi jumlah dan jenisnya. Upaya pemangkasan jumlah bahan praktikum dengan tanpa mengurangi tujuan praktikum dikenal dengan small scale chemistry.

Keunggulan penggunaan small scale chemistry adalah bahan praktikum yang dipakai sangat sedikit (dalam ml dan mg) dan peralatan yang digunakan terbuat dari plastik atau kaca dengan ukuran yang kecil. Penggunaan bahan yang berbahaya akan menghasilkan limbah yang berdampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

EPA (dalam Pratiwi, 2014) menyatakan Limbah yang dihasilkan oleh laboratorium belum bisa ditangani dengan baik, hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah telah menjadi permasalahan secara global sehingga diciptakan suatu gerakan kimia ramah lingkungan yang dikenal dengan istilah green small scale chemistry.

Istilah green small scale chemistry merupakan penggabungan green chemistry dan small scale chemistry. Contoh praktikum dengan green small scale chemistry dalam pembelajaran kimia pada materi termokimia adalah pada penentuan entalpi reaksi. Praktikum ini juga dapat dilakukan di rumah karena menggunakan alat dan bahan yang ada di rumah atau sekitar kita. (nov1/fth)

Guru Kimia SMA Negeri 1 Kajen Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya