RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran di masa pandemi covid-19 yang di laksanakan secara daring (dalam jaringan) atau luring (luar jaringan) sudah berlangsung hampir 2 tahun. Dalam kondisi seperti ini beberapa kendala menyebabkan menurunnya hasil belajar. Kejenuhan siswa belajar mandiri di rumah sudah mulai terlihat dari semangat siswa dalam menerima materi pembelajaran yang diberikan guru sehingga hasil belajar yang diharapkan kurang maksimal.
Seorang guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif menyenangkan dan berpusat pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa menempatkan posisi siswa sebagai subjek dalam masa pandemi sulit untuk dilaksanakan.
Sukiman (2012: 187-188) menyatakan media video pembelajaran adalah seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan.
Menurut Cecep Kustandi (2013: 64), keuntungan apabila menggunakan media video dalam pembelajaran, yaitu video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika siswa berdiskusi, membaca, dan praktik, dapat menunjukan objek secara normal yang tidak dapat dilihat, seperti kerja jantung ketika berdenyut.
Mendorong dan meningkatkan motivasi siswa serta menanamkan sikap dan segi afektif lainnya.Video mengandung nilai-nilai positif yang dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. Dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar atau kelompok kecil dan kelompok yang heterogen atau perorangan (Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, 2013 : Media Pembelajaran Manual dan Digital Edisi Kedua).
Video pembelajaran merupakan salah satu media untuk menyampaikan materi kepada siswa. Ada beberapa aplikasi edit video yang bisa dipilih oleh guru dan siswa. Pembelajaran mupel (muatan pelajaran) IPA tentang cara perkembangbiakan hewan dengan aplikasi edit video Kine Master (KM) ternyata memberikan antusias dalam belajar siswa.
Dalam hal ini siswa menerima materi yang disampaikan oleh guru kemudian mengaplikasikan materi tersebut dalam sebuah video pembelajaran yang mereka ciptakan sendiri.
Siswa mengambil gambar hewan dari lingkungan rumah atau mengunduh dari internet. Kemudian ditambah dengan materi yang disampaikan oleh guru, siswa asyik mengedit gambar yang ada menjadi sebuah video pembelajaran yang bagus. Kemudian mereka bagikan di WA grup kelas. Dengan saling membagikan video pembelajaran yang dibuat, siswa lain dapat saling melengkapi kekurangan yang ada.
Aplikasi edit video dalam Kine Master dapat menciptakan suasana belajar yang asyik dan menyenangkan. Sehingga hasil belajar siswa dalam pembelajaran mupel IPA tentang perkembangan hewan dapat meningkat. Video pembelajaran yang dibuat mempermudah dalam mengingat tentang materi yang disampaikan.
Dengan aplikasi edit video Kine Master siswa kelas VI SD Negeri Kaliurang 1, Srumbung bertambah kreatif aktif dan senang dalam mengikuti pembelajaran. Evaluasi hasil belajar siswa tentang cara perkembanganbiakan hewan mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal Muatan pelajaran IPA. (pm1/lis)
Guru Kelas SDN Kaliurang 1, Srumbung, Kabupaten Magelang