RADARSEMARANG.COM, MENUMBUHKAN semangat belajar bagi peserta didik tidaklah mudah. Guru harus terus belajar dan mencari cara bagaimana agar pembelajaran menarik bagi peserta didik. Maka istilah belajar sepanjang hayat itu adalah benar.
Guru di SMP Negeri 7 Pekalongan selalu melakukan sharing dengan teman sesama guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Peserta didik akan merasa bosan jika model pembelajaran yang digunakan oleh guru monoton. Mereka juga selalu menunggu model pembelajaran yang menumbuhkan semangat belajar.
Maka dalam membahas materi tentang pengenalan perangkat keras komputer penulis menggunakan metode snowball throwing. Pembelajaran tatap muka terbatas mendukung penerapan metode snowball throwing karena metode ini dapat diterapkan pada saat pembelajaran tatap muka. Pemerintah Kota Pekalongan sudah memberikan lampu hijau untuk pembelajaran tatap muka meskipun masih terbatas dan harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Snowball throwing termasuk ke dalam salah satu tipe metode pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing (ST) atau yang sering dikenal dengan snowball figh merupakan pembelajaran yang diadopsi pertama kali dari game fisik dimana segumpalan salju dilemparkan dengan maksud memukul orang lain (https://ctle.telkomuniversity.ac.id/).
Metode pembelajaran snowball throwing ini menggabungkan antara diskusi dan permainan, sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk aktif berperan serta dalam pembelajaran pengenalan perangkat keras komputer dan tidak merasa jenuh dan bosan. Pembelajaran tipe ini mengharuskan peserta didik untuk membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan di depan kelas.
Dengan penerapan metode ini, diskusi kelompok dan interaksi antar peserta didik dari kelompok yang berbeda memungkinkan terjadinya saling berbagi pengetahuan dan mungkin timbul dalam diskusi yang berlangsung secara lebih interaktif dan menyenangkan.
Langkah-langkah yang diambil penulis yaitu menyajikan materi tentang pengenalan perangkat keras komputer, membentuk kelompok dan memanggil ketua kelompok untuk menerima penjelasan guru, masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya, masing-masing peserta menuliskan pertanyaan di kertas dan kertas tersebut diremas seperti gumpalan salju dan dilempar ke peserta didik yang lain dalam waktu 10 menit.
Semua peserta didik menuliskan pertanyaan, misalnya sebutkan contoh dari input device?, Apa fungsi dari keyboard?, Apa kepanjangan dari CPU? dan lain sebagainya. Pertanyaan itu ditulis di lembaran kertas dan diremas dibuat gumpalan salju lalu dilemparkan kepada temannya.
Peserta didik langsung menjawab pertanyaan yang mereka terima. Setelahnya, pemilik pertanyaan akan menanggapi jawaban yang dikemukakan oleh temannya. Permainan ini membuat peserta didik secara tidak langsung berani mengungkapkan pendapat dan jawaban mereka masing-masing.
Kegiatan pembelajaran ini membangkitkan semangat belajar peserta didik. Suasana pembelajaran juga sangan menyenangkan dan dan tidak membosakan sampai waktu belajar hampir habis. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan kesimpulan dan penutup oleh penulis.
Penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode snowball throwing dapat meningkatkan efesiensi guru dalam mengelola kelas yang kreatif, dan menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai tercapai. Metode ini juga melatih menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik dalam mengungkapkan pendapat dalam proses pembelajaran.
Menciptakan suasana interaksi guru dengan peserta didik dan interaksi antar peserta didik dengan peserta didik yang baik, serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Hasil yang diperoleh setelah menerapkan metode snowball throwing terdapat kemajuan dari sisi akademik maupun nonakademik. Hasil akademik menunjukkan bahwa adanya peningkatan ketuntasan belajar peserta didik. Hasil nonakademik menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik di dalam kelas sangat menunjukkan perubahan yang signifikan. (ms2/zal)
Guru SMP Negeri 7 Pekalongan