RADARSEMARANG.COM, Kemajuan teknologi bisa dijadikan media pembelajaran di kelas untuk rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Salah satunya dengan media sosial atau medsos. Medsos menjadi sarana yang dapat digunakan untuk berinteraksi antar berbagai pengguna yang ada di belahan dunia.
Memberikan kemudahan dalam mendapatkan berbagai informasi dengan cepat dan lengkap. Seiring perkembangan zaman, medsos hadir sebagai media yang familiar dan banyak diminati generasi milenial, terutama siswa.
Pembelajaran menulis geguritan merupakan sebuah kegiatan yang dapat merangsang imajinasi dalam menulis geguritan. Pembelajaran menulis geguritan konvensional biasanya diajarkan dengan meminta siswa untuk menuliskan geguritan di selembar kertas.
Padahal, pembelajaran menulis geguritan akan sangat menyenangkan jika pendidik mampu memotivasi siswa untuk berkarya dengan metode dan media yang tepat.
Dalam pembelajaran ini, mengajak siswa aktif berlatih mengungkapkan gagasan atau ide melalui kata-kata. Tanpa harus berinteraksi dengan lawan bicara. Untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif adalah dengan berlatih menulis bebas secara berkala atau paling tidak tiga kali dalam seminggu.
Kegiatan pembelajaran menulis memiliki berbagai bentuk, salah satunya adalah menulis geguritan. Perlu adanya media pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan keterampilan dalam menulis geguritan.
Hadirnya berbagai media pembelajaran menjadi tuntutan besar bagi pengajar untuk menerapkan dalam kegiatan pembelajaran secara bervariasi, inovatif sesuai dengan perkembangan zaman. Di era globalisasi penggunaan internet berkembang sangat pesat.
Ditandai penggunaan gawai di kalangan siswa yang selalu terkoneksi dengan internet sebagai pembelajaran daring. Siswa dapat mencari berbagai informasi secara daring dalam bentuk nyata atau audiovisual. Salah satu media sosial yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran secara daring yaitu media sosial Youtube. Hal itu juga penulis terapkan di SMA N 1 Petungkriyono.
Di zaman modern perkembangan teknologi tak bisa dipungkiri dengan banyaknya new media. Salah satu contoh new media adalah youtube. Penulis mencoba mengungkapkan perlu adanya pembaharuhan media ajar.
Media ajar yang digunakan harus dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik seperti media sosial khususnya Youtube. Youtube saat ini menjadi salah satu tujuan utama generasi milenial untuk mencari berbagai konten edukatif dalam bentuk video.
Dengan hadirnya Youtube tentunya sangat membantu peserta didik maupun tenaga pengajar dalam proses pembelajaran. Terutama di tengah pembelajaran daring. Sistem pembelajaran secara daring membuat peserta didik lebih banyak mengakes berbagai materi pembelajaran melaui koneksi internet.
Hal ini tentunya dapat menjadi tuntutan bagi para peserta didik untuk meningkatkan penguasaan literasi, baik itu literasi digital, literasi membaca, menulis, dan berbagai literasi lainnya yang dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang baik kepada peserta didik.
Pemanfaatan media Youtube dalam kegiatan pembelajaran akan memberikan sinergi baru dalam aktivitas pembelajaran menulis geguritan. Sehingga siswa lebih tertarik dan kreatif dalam menuangkan ide-ide dalam bentuk menulis geguritan.
Pemanfaatan media Youtube sebagai media pembelajaran telah dilakukan. Yaitu pemanfaatan media sosial berbasis literasi digital.
Media sosial digunakan sebagai sumber belajar untuk mengenalkan peserta didik terhadap isu dan informasi hoax. Pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran diharapkan dapat meminimalkan efek negatif dari penggunaan media sosial.
Pola penggunaan situs jejaring sosial sebagai media pembelajaran bagi siswa, terdapat alur penggunaan media social, alurnya mulai dari guru mengunggah materi serta tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa. (bk1/fth)
Guru Bahasa Jawa SMA N 1 Petungkriyono Kabupaten Pekalongan