26 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Pembelajaran Penjas di Masa Pandemi

Oleh : Achmad Zaim Anwar, S. Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SELAMA pandemi Covid – 19 mengharuskan guru melaksanakan WFH (Work From Home) dalam mengajar. Termasuk di sekolah penulis SD Negeri Tritis, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.

Kegiatan pembelajaran yang tiba-tiba berubah drastis ini menjadi tantangan bagi semua guru khususnya guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK), agar sasaran dan tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat tercapai.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari siswa di masa sekarang ini. Karena dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan praktik olahraga siswa dapat membentengi diri salah satunya dengan meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) untuk mencegah virus corona dengan jalan melakukan kegiatan olahraga yang teratur merupakan beberapa cara untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Bukan itu, saja guru pendidikan jasmani olaharaga dan kesehatan harus memastikan proses pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan menggunakan pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan dari rumah mampu untuk meningkatkan keterampilan motorik dan nilai-nilai fungsional yang mencakup aspek kognitif, afektif dan sosial.

Sehingga materi pelajaran harus disusun ulang secara seksama agar pengalaman belajar pendidikan jasmani didapatkan oleh siswa. Namun disesuaikan dengan situasi kondisi serta kemampuan siswa melaksanakan belajar di rumah.

Keterbatasan ekonomi dalam pembelian kuota/paket data dan fasilitas peralatan yang dimiliki siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat jugu guru pendidikan jasmani olaharaga dan kesehatan yang tidak mampu memanfaatkan media mengajar elektronik berbentuk software dan hardware dengan baik atau dengan istilah lain gaptek. Kemudian akses internet yang terbatas di tiap-tiap wilayah guru dan siswa itu berdomisili.

Sejauh ini guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan juga masih kebingungan dalam memilih dan memanfaatkan platform teknologi atau online learning yang dapat memenuhi pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Jika guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak dapat beradaptasi dengan cepat dalam menindaklanjuti rintangan tersebut, prestasi akademik siswa sudah pasti akan terpengaruh. Bahkan kekhawatiran para ahli pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan akan ancaman “kekurangan gerak” yang dapat menimbulkan masalah kebugaran dan berbagai macam penyakit pun akan mendera anak-anak kita karena sistem kekebalan tubuh atau imun lemah.

Selain itu dampak dari Covid-19 sangat dirasakan dalam bidang pendidikan di Indonesia. Karena penyebaran virus begitu cepat sehingga menyebabkan banyak pihak yang kurang siap untuk menghadapi musibah ini. Mulai dari pemerintah, tenaga pendidik, orang tua dan siswa harus menghadapi secara langsung permasalahan ini.

Ada beberapa guru yang tidak mempunyai edukasi tentang bagaimana cara melakukan pembelajaran jarak jauh. Anggapan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tentang kurang efektifnya melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dari rumah.

Koordinasi komunikasi antara guru dan siswa dikarenakan siswa selama pembelajaran daring kesulitan memahami materi. Kesulitan mengerjakan tugas-tugas. Bagi orang tua terdapat pekerjaan tambahan untuk mendampingi anak-anaknya belajar.

Pembelajaran jarak jauh memang solusi terbaik untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Meskipun banyak kendala teknis untuk melaksanakannya. Pemerintah sudah melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuannya dalam mengatasi permasalahan yang serius ini.

Untuk mendapatkan efektivitas pembelajaran yang baik saat ini memang memerlukan kerjasama dari segala pihak mulai pemerintah yang memikirkan fasilitas pembelajaran rakyatnya, guru harus memutar otak untuk menghasilkan variasi pembelajaran online yang menarik tidak monoton agar siswa tertarik dan tidak bosan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh.

Oran tua yang senantiasa mendampingi anaknya dalam melakukan proses pembelajaran dan siswa itu sendiri lebih semangat belajar meskipun terdapat banyak keterbatasan. (agu2/zal)

Guru SDN Tritis, Jepara


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya