RADARSEMARANG.COM, Pandemi Covid-19 memaksa dunia pendidikan berakrobat agar proses belajar-mengajar terus berlangsung dan tujuan pembelajaran di sekolah tercapai. Tak mudah, terutama bagi sekolah menengah kejuruan (SMK) yang materi ajarnya lebih banyak praktik.
Murid diwajibkan praktik kerja lapangan (PKL) di perusahaan-perusahaan seperti halnya yang dilakukan oleh siswa kelas XI program keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK N 1 Windusari.
PKL dalam Kurikulum 2013 atau yang sering lebih dikenal sebagai Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) atau Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Kurikulum 2006. Merupakan program pembelajaran yang dilaksanakan secara khusus dengan mengambil alokasi waktu tertentu dan melibatkan pihak lain di luar sistem sekolah.
Tempat pelaksanaan prakerin bisa jadi dunia industri atau dunia usaha dalam bentuk perusahaan swasta atau instansi pemerintah.
Praktik kerja lapangan menurut Oemar Hambalik (2001: 21) atau on the job training merupakan model pelatihan yang bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai tuntutan kemampuan bagi pekerja.
Hal ini sangat berguna bagi siswa untuk dapat beradaptasi dan siap terjun ke dunia kerja. Sehingga di dalam bekerja nanti sesuai tuntutan dunia kerja. Menurut Tuatul M (2016 : 112) program PKL merupakan salah satu bagian metode work based learning dalam pendidikan kejuruan. Di samping itu, program PKL mempunyai peran yang sangat besar dalam mempersiapkan keterampilan tenaga kerja yang siap kerja sesuai bidang keahlian.
Adapun tujuan diadakan pelaksanakan PKL antara lain untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha, menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk memasuki dunia usaha. Meningkatkan daya kreasi dan produktivitas tehadap siswa sebagai persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya.
Dari beberapa perusahaan atau instansi yang biasa menjadi tempat PKL sebelum adanya pandemi, ada yang tidak bisa menerima siswa untuk PKL. Karena berkurangnya job yang masuk sehingga berakibat pada kurangnya kegiatan yang bisa dilakukan siswa PKL. Ada pula yang beralasan tidak ingin berisiko menimbulkan klaster baru.
Meskipun demikian masih banyak tempat industri yang masih mau menerima siswa Jurusan Teknik Instalasi Listrik SMK N 1 Windusari untuk melaksanakan PKL walaupun dengan prokes yang ketat. Di antaranya dengan mengharuskan siswa rapid test terlebih dahulu sebelum PKL.
Adapun tempat yang menjadi rekanan PKL di antaranya adalah DLH kota Magelang, CV Mandegani, PT Andromeda Tegalrejo, Bengkel 812 Magelang, Dishub Temanggung, CV Santos AC.
PKL yang dilaksanakan selama tiga bulan sangat membantu siswa mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di sekolah. Seperti sistem PLC, penerangan jalan umum, pemasangan dan perawatan panel, pemasangan perawatan instalasi penerangan gedung, perawatan perbaikan alat rumah tangga, serta pekerjaan elektromekanik lainnya. Sehingga keterampilan yang dimiliki siswa bisa berkembang mengikuti perkembangan dunia kerja.
Di tengah pandemi saat ini merupakan salah satu tantangan bagi sekolah untuk bisa membekali siswanya sebelum diterjunkan PKL. Karena kegiatan pembelajaran masih banyak dilaksanakan secara daring yang kurang sesuai jika diterapkan untuk materi yang harus praktik. Meskipun untuk kegiatan praktik sudah diupayakan pertemuan tatap muka terbatas dengan prokes dan syarat yang sangat ketat dari gugus Covid, tetapi bekal keterampilan siswa masih sangat kurang maksimal. Karena selama satu bulan hanya beberapa kali pertemuan saja berbeda pada kegiatan pembelajaran normal sebelum adanya pandemi.
PKL pada saat pandemi dirasa sangat efektif dalam membantu siswa SMK untuk bisa praktik secara langsung supaya bisa menambah wawasan pengetahuan, pengalaman paraktik yang masih terbatas. Karena siswa lebih banyak belajar secara daring sehingga ilmu ataupun pengalaman yang diperoleh dalam kegiatan praktik sangat kurang.
Pandemi Covid-19 tidak menghambat siswa untuk melaksanakan PKL. Meskipun dalam pelaksanaannya harus dengan prokes yang ketat dan selalu dalam pengawasan pihak sekolah serta industri terkait. (ms1/lis)
Guru Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1 Windusari, Kabupaten Magelang