RADARSEMARANG.COM, PROSES pembelajaran di sekolah pada masa pandemi Covid-19 ternyata mempunyai banyak permasalahan. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia mengharuskan pemerintah mengambil sikap dalam mencegah penularan yang lebih luas, termasuk sektor pendidikan.
Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah mengambil sikap tegas melalui beberapa surat edaran berkaitan tentang kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19 yaitu dengan menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.
Tulisan ini mengkaji pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa pandemi Covid-19 berkaitan dengan kebijakan PJJ. Proses PJJ merupakan solusi yang dalam pelaksanaannya belum optimal secara keseluruhan. Ada hal yang harus diperhatikan dalam PJJ ini antara lain sumber daya guru harus ditingkatkan kualitasnya, baik dari segi konten maupun metodologi juga dalam hal pemanfaatan teknologi informasi. Selain itu, peserta didik juga kurang aktif dalam mengikuti PJJ.
Hal ini pula yang menyebabkan siswa semakin malas untuk mengikuti PJJ yang pada kenyataannya guru tidak bisa sepenuhnya memantau siswa selama di rumah. Tujuan penulisan artikel ini untuk mempelajari dan memahami metode apa yang efektif digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran geografi materi fenomena litosfer di muka bumi pada masa pandemi ini agar peserta didik bisa lebih tertarik dan mengikutinya dengan aktif.
Pada era modern seperti sekarang ini, teknologi sudah banyak dimanfaatkan untuk membuat media pembelajaran. Guru dapat mengemas materi pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga pembelajaran tidak membosankan. Apalagi dunia anak adalah dunia bermain, mereka akan lebih senang dengan keunikan, kegembiraan, dan hal yang menantang, sehingga penulis menggunakan media pembelajaran audio visual dalam melakukan pembelajaran geografi materi litosfer.
Menurut Sukiman dalam (Khalistiana, 2015, hlm. 130) menjelaskan, media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi. Fungsi utama dari media pembelajaran itu sendiri adalah sebagai sarana untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih efektif. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas hasil belajar yang lebih baik jika penggunaan medianya tepat. Karena melalui media pembelajaran, konsep-konsep yang bersifat abstrak bagi peserta didik akan tergambar secara nyata sehingga membangkitkan minat belajar peserta didik.
Media audio visual adalah media yang melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses pembelajaran. Peranan video dalam konteks bertambahnya pengetahuan anak memerlukan pengamatan yang lebih mendalam terutama tentang pengaruh-pengaruh yang ditimbulkannya, mengingat kelebihan dari video, mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu dalam waktu yang singkat, pesan yang disampaikan cepat dan mudah disingkat, mengembangkan pikiran dan pendapat siswa, mengembangkan imajinasi peserta didik.
Video pembelajaran menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video pembelajaran ini digunakan selama proses pembelajaran sebagai sarana atau bahan ingatan bagi peserta didik untuk mengerjakan evaluasi pada materi pembelajaran geografi tentang definisi, video, dan gambar dari materi listosfer.
Kaitannya dengan materi pembelajaran Geografi yang penulis ampu di kelas X SMA Negeri 11 Semarang, pelajaran Geografi ini sangat cocok jika menggunakan media audio visual karena dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan terkait dengan kehidupan sehari-hari. Di dalam mempelajari materi litosfer, siswa disajikan video animasi mengenai proses terjadinya peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan tenaga endogen, yaitu tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi.
Bagaimana proses erupsi dari awal sampai dengan akhir, bagaimana dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan, dan material apa yang dikeluarkan dari erupsi gunung api. Begitupula peristiwa tektonisme dan gempa bumi, bagaimana proses terjadinya, dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan. Kemudian siswa juga dapat memahami bagaimana proses terjadinya tenaga eksogen, yaitu pelapukan, pengikisan, dan sedimentasi, melalui media audio visual sehingga siswa mudah menganalisis fenomena litosfer yang ada di muka bumi. (*/ida)
Guru SMA Negeri 11 Semarang