27 C
Semarang
Tuesday, 8 April 2025

Dengan Direct Instruction Mudahkan Siswa Memahami Matematika

Oleh : Wahyu Pramudianto Irawan, S.Pd.SD, MM.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pandemi Covid-19 mulai melandai dan keinginan orang tua murid untuk pembelajaran tatap muka di sekolah menguat. Maka, pembelajaran tatap muka pun mulai dilaksanakan. Para siswa juga sudah jenuh dengan keadaan yang memaksanya untuk belajar sendiri dan selalu memenuhi kewajibannya dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru.

Ini dianggap beban yang sangat berat. Apalagi siswa yang kurang mampu dalam menerima pelajaran. Pastilah dirasa sangat berat, bahkan mereka malah tidak mengerjakan. Karena ketidaktahuannya dalam mengerjakan tugas.

Menurut Sudrajat (2011) dalam https://www.esaiedukasi.com, model pembelajaran langsung menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan cara sebagai berikut : pertama, transformasi dan keterampilan secara langsung; dua, disusun dengan cermat oleh guru; tiga, pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; empat, materi pembelajaran yang telah terstruktur; lima, lingkungan belajar yang telah terstruktur.

Dalam kesempatan membimbing siswa di awal pembelajaran tatap muka ini penulis menggunakan model direct instruction (pembelajaran langsung) yang merupakan pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah dalam mengatasi kesulitan belajar yang selama pandemi ini dirasakan.

Langkah pembelajaran langsung meliputi : menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa; Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan; Membimbing pelatihan; Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik; Memberikan kesempatan untuk latihan mandiri.

Guru mengomunikasikan tujuan pembelajaran kepada siswa di papan tulis, sambil diutarakan supaya anak bisa mengetahui dengan jelas. Berisi tahap-tahap dan isi, serta alokasi waktu yang disediakan untuk setiap tahap.

Setelah tahap ini selesai guru menyiapkan siswanya. Mengajak siswa agar tertarik belajar. Kegiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa, memusatkan perhatian siswa pada pokok pembicaraan dan mengingatkan kembali pada hasil belajarnya, yang relevan dengan pokok pembicaraan yang akan dipelajari. Tahap ini dapat berhasil dalam mengulang pelajaran yang telah lalu.

Kemudian dalam menyampaikan informasi harus jelas. Kejelasan informasi atau presentasi yang diberikan guru kepada siswa dapat dicapai melalui perencanaan dan pengorganisasian pembelajaran yang baik. Dalam melakukan presentasi guru harus menganalisis keterampilan yang kompleks menjadi keterampilan yang lebih sederhana dan dipresentasikan dalam langkah-langkah kecil selangkah demi selangkah.

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penyampaian informasi/presentasi adalah : kejelasan tujuan dan poin-poin utama, yaitu LKS; Presentasi selangkah demi selangkah berikan siswa contoh konkret dan beragam serta berikan penjelasan rinci, poin demi poin untuk pelajaran yang sulit.

Dari poin-poin tersebut kita padukan dengan demonstrasi supaya dalam menerima pelajaran lebih mudah. Dengan demonstrasi misalkan anak diajak untuk membuat dan menggambar lingkaran dengan sempurna.

Dari proses itu guru sekalian membimbing serta sambil mengamati kegiatan siswa yang sedang berlangsung. Dalam pengecekan tolok ukur keberhasilan siswa dalam menerima pembelajaran dengan cara mengajukan pertanyaan kepada siswa, sampai dimana mereka memahami poin-poin yang disampaikan guru.

Dari keberhasilan itu dapat kita simpulkan bahwa guru dalam memberikan pelajaran berhasil, atau masih perlu diulang. Pada akhir pelajara guru mengadakan umpan balik kepada siswa. Pedomannya adalah diberikannya latihan soal, serta bantu siswa berpusat pada proses dan bukan hasil. (pm2/lis)

Guru SDN Tampirkulon 2, Kec. Candimulyo, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya