RADARSEMARANG.COM, Di tengah pandemi, penggunaan media pembelajaran yang kurang maksimal bisa mempengaruhi pelaksaan pembelajaran. Apalagi jika masih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Materi yang disampaikan menggunakan media pembelajaran lebih efektif.
Dengan media pembelajaran yang ada di sekolah, peserta didik bisa lebih tertarik untuk mempelajari pokok bahasan yang disampaikan. Sehingga dapat meningkatkan keefektifan dan pengalaman belajar peserta didik bisa bertambah.
Media elektronika mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan dalam masa pademi. Memanfaatkan kemajuan teknologi bisa mempermudah dan membuat peserta didik lebih mandiri dalam proses belajar.
Pembelajaran yang dilaksanakan secara realistik dan kongkrit. Sehingga mengembangkan pemahaman, membiasakan berpikir kritis serta mengindari terjadinya verbalisme yang terus menerus.
Penyampaian materi yang kurang variatif, bisa menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Tahapan penting dalam pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensinya.
Ada beberapa macam media pembelajaran. Diantaranya media visual (grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik), media audial (radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya), projected still media (slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya) dan projected motion media (film, televisi, video, komputer dan sejenisnya).
Berbagai teknologi itu bisa dijadikan sebagai strategi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya dengan pengembangan media pembelajaran Google Earth pada mata pelajaran geografi materi pengindraan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG). Ini bisa menjadi salah satu media agar pembelajaran tidak membosankan. Guru dapat lebih inovatif dalam mengemas materi pelajaran yang lebih menarik.
Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat Keyhole, Inc. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis.
Google Earth memiliki berbagai keunggulan sebagai media pembelajaran geografi. Dengan memanfaatkan Google Earth, siswa seolah-olah bisa melihat dunia secara praktis dari atas. Hanya hitungan detik, dapat mencari lokasi yang diinginkan dengan gambaran lebih nyata dibandingkan peta biasa serta dapat menganalisa lokasi secara lebih dekat ataupun jauh. Meski nyatanya masih banyak guru yang menggunakan metode konvensional yaitu ceramah tanpa menggunakan alat peraga atau media pembelajaran.
Dengan Geogle Earth proses penyerapan materi yang dapat diterima siswa tentu melalui audio, visual, dan audio-visual. Dengan metode ini, tingkat penyerapan materi ternyata lebih efektif dan mengena. Pendiskripsian hasil pembelajaran yang diterima audio-visual juga lebih membekas di memori. Sehingga mudah dipahami dan mudah diingat.
Disini letak audio adalah guru sebagai penyampai materi. Sementara visualnya media yang digunakan pemateri dalam menyampaikan materi adalah media Geogle Earth dalam pembelajaran PJ dan SIG. Dengan model ini, materi PJ dan SIG yang dulunya abstrak akan terlihat lebih jelas. Sehingga pemahaman siswa tentang hal tersebut menjadi lebih bagus.
Manfaat lain dari pembelajaran model ini tentu lebih ekonomis. Sebab, siswa tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk ke planetarium atau observatorium untuk mendalami ilmu astronomi.
Dari segi keilmuan, penggunaan Geogle Earth dinilai cukup efektif dan memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan setiap orang yang mempelajari ilmu tersebut. Bahkan ilmuan sekalipun dapat memperoleh informasi cukup lengkap dengan aplikasi ini.
Dalam kegiatan belajar-mengajar di bangku sekolah, Geogle Earth memiliki peran penting yang mampu menggantikan citra. Bahkan dapat memfasilitasi lebih seperti ke lokasi sebenarnya dengan kecanggihan yang dimilikinya. Geogle Earth sebagai media pembelajaran membuat siswa SMA Negeri 1 Kajen dapat menerima pelajaran dengan optimal, tanpa paksaan atau terbebani. (fth)
Guru Geografi SMA Negeri 1 Kajen Kabupaten Pekalongan