29 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

LMS Schoology Aplikasi untuk Pembelajaran Daring Kimia

Oleh: Markun, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Sejak dua tahun lalu kita dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Aktivitas sehari-hari dibatasi termasuk di sektor pendidikan. Pembelajaran yang sebelumnya tatap muka diubah menjadi daring atau online.

Hal ini selaras dengan pemerintah melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Dijelaskan pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa (Kemdikbud, 2020).

Pada masa pandemi Covid-19 ini pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran daring. Menurut Isman (dalam Dewi, 2020) disebutkan pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran.

Dengan pembelajaran daring peserta didik memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Peserta didik dapat berinteraksi dengan guru menggunakan aplikasi daring. Di SMAN 1 Muntilan, aplikasi daring untuk interaksi peserta didik dengan guru adalah aplikasi schoology.

Menurut Sicat (2015:162) schoology adalah sebuah jejaring sosial berbasis web khusus untuk K-12 (sekolah dan lembaga pendidikan tinggi) yang difokuskan untuk memungkinkan pengguna membuat, mengelola, dan saling berinteraksi serta berbagi konten akademis.

E-learning ini memberikan akses pada guru dan siswa untuk presensi, pengumpulan tugas, latihan soal dan media sumber belajar yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun serta juga memberikan kemudahan akses pada orang tua untuk memantau perkembangan belajar siswa di sekolah.

Kelebihan schoology dibandingkan dengan Learning Management System (LMS) yang lain dikemukakan oleh Suprihanto (2016:28) dalam penelitiannya antara lain sebagai berikut: pertama terdapat fitur-fitur yang mudah dan lengkap, tampilan yang baik dan mudah dimengerti, interaksi yang lebih mudah.

Kedua adanya keterangan waktu dan batas pengumpulan maupun pengerjakan tugas tertentu sehingga memacu siswa dalam sikap disiplin dan tanggung jawab.

Ketiga schoology memiliki fitur yang nyaris sama dengan facebook. Keempat schoology menyediakan lebih banyak pilihan resources.

Schoology juga bisa menampung jenis soal (question bank) yang digunakan pada kuis. Kelima, tersedianya fasilitas attandance/absensi, yang digunakan untuk mengecek kehadiran siswa, dan juga fasilitas analityc untuk melihat keseluruhan aktivitas siswa dalam setiap course, assignment, discussion dan aktivitas lainnya yang kita siapkan untuk siswa.

Tersedianya fasilitas attandance/absensi, yang digunakan untuk mengecek kehadiran peserta didik, dimana murid bisa ditandai sebagai “hadir”, “izin”, ”terlambat” ataupun “tidak masuk”.
Guru dalam menyampaikan materi yang filenya berbentuk pdf, word, YouTube dan power point dapat mengupload dalam fitur add file/link. Peserta didik dalam menerima materi tinggal membuka fitur add file/link, jika diperlukan bisa mendownload materi tersebut.

Setelah penyampaian materi, guru dapat melanjutkan diskusi dengan peserta didik. Guru membuat forum diskusi secara daring dengan fitur add discussion. Dalam fitur ini guru bisa menuliskan materi yang akan diskusikan. Peserta didik bisa mengikuti diskusi dengan cara membuka fitur add discussion. Di sini guru bisa melihat keaktifan peserta didik dalam keikutsertaan diskusi. Dalam forum diskusi guru juga memberikan tugas, peserta didik mengerjakan tugas di buku catatan kemudian difoto hasil tugasnya. Setelah itu diunggah di fitur add discussion.

Penilaian hasil belajar bisa dilakukan menggunakan schoology yang ada tools-nya sendiri. Bentuk penilaian bisa berupa pilihan ganda atau isian singkat, kemudian dimasukan kunci jawaban. Guru bisa mengelola hasil penilaian hasil belajar dari mendownload dan sudah mendapatkan nilainya. Untuk soal-soal kimia disediakan fitur equation untuk membuat rumus kimia atau persamaan reaksi.
Untuk kegiatan praktikum, guru mengunggah petunjuk dan contoh video praktikum.

Peserta didik membuat video praktikum yang dimaksud dan diunggah terlebih dahulu ke YouTube sehingga alamat link yang disampaikan di schoology. Dengan mengklik alamat link tersebut maka video praktikum dapat dilihat oleh guru.

Dari gambaran di atas Schoology cocok diterapkan di kelas online dan mudah digunakan. Dengan menggunakan e-learning schoology ini model pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan asyik. Pesrta didik dan guru lebih semangat dalam kegiatan pembelajaran daring. (*/lis)

Guru Kimia SMAN 1 Muntilan, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya