28 C
Semarang
Tuesday, 24 June 2025

Gerak Dasar Senam Lantai Daring dengan Practice, Record and Send Berbasis Whatsapp Group

Oleh : M. Winarsih, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi, sangat bergantung pada peran penting teknologi. Sarana penunjang seperti handphone atau laptop sangat diperlukan. Namun masih banyak siswa kelas V SDN 2 Margosari kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal, yang tidak memiliki handphone atau laptop. Ada juga siswa yang memiliki handphone tetapi lebih banyak digunakan orang tuanya. Akses internet yang belum merata juga jadi kendala.

Guru PJOK berupaya mengatasi permasalahan yang terjadi melalui penggunaan media belajar yang sesuai dengan kondisi siswa kelas V SDN 2 Margosari. Sebagian besar siswa belum memiliki handphone sendiri, sehingga penggunaan aplikasi whatsapp sangat relevan dengan kondisi tersebut. Materi dan tugas diberikan melalui WhatsApp Group, sehingga siswa masih dapat berinteraksi dengan guru secara online.

Penerapan metode Practice, Record and Send dalam pembelajaran daring materi gerak dasar senam lantai dilakukan oleh siswa di rumah sesuai petunjuk yang diberikan oleh guru. Dengan bimbingan orang tua, siswa mengerjakan tugas merekam kegiatan menggunakan peralatan sederhana yang dimiliki. Diharapkan dengan metode Practice, Record and Send, dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran daring materi gerak dasar senam lantai.

Adapun gerak dasar senam lantai yang harus direkam siswa adalah sebagai berikut : 1) Guling ke depan dengan sikap akhir jongkok. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: Sikap awal: berdiri tegak, kedua tangan di samping badan dan pandangan lurus ke depan. Berjalan ke arah matras yang terletak sekitar dua meter dari tempat berdiri. Kemudian jongkok dengan pandangan dan tangan lurus ke depan. Kedua tangan diletakkan di matras dan mengapit kedua lutut, jari-jari mengarah ke depan. Pinggul diangkat, kepala dimasukkan di antara kedua tangan dan dagu rapat ke dada. Badan dijatuhkan dengan menekuk leher menyentuh matras, diikuti pinggang dan pinggul. Saat berguling ke depan, kedua tangan cepat memeluk lutut yang dirapatkan di dada dan kembali ke sikap jongkok.

2) Guling ke depan dengan sikap akhir berdiri. Caranya sama dengan guling depan dengan sikap jongkok, hanya saja, pada saat melakukan tolakan, posisi kaki tetap lurus dan langsung berdiri kembali. 3) Guling ke belakang dengan sikap permulaan jongkok. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: sikap awal: jongkok membelakangi matras dengan paha merapat di dada, kedua tangan berada di samping telinga dan kedua telapak tangan menghadap ke atas, kedua tumit diangkat, bersamaan dengan itu pinggul diturunkan dan langsung berguling ke belakang, kedua tangan menyentuh matras, dilanjutkan dengan menarik lutut ke arah kepala dibantu dengan dorongan kedua tangan sehingga badan berbentuk bulat dan langsung kembali jongkok menghadap ke arah semula.

4) Guling ke belakang dengan sikap permulaan berdiri. Cara melakukannya: sikap awal berdiri tegak membelakangi matras, kedua kaki rapat, pandangan lurus ke depan, mengambil sikap jongkok dan segera berguling ke belakang. Saat berguling, kedua kaki lurus ke atas, diakhiri dengan sikap berdiri seperti semula. 5) Gerak meroda. Gerak meroda dapat dilakukan di matras atau lapangan rumput. Caranya: sikap awal adalah berdiri tegak dan pandangan lurus ke depan, kedua tangan diangkat ke atas, satu kaki diangkat ke atas, dan kaki yang lain dijadikan tumpuan, badan dilentingkan sambil memosisikan badan menghadap samping. Badan diputar seperti roda dengan kedua tangan dijadikan tumpuan di matras, kemudian kembali berdiri dengan posisi badan menghadap samping, kedua kaki direnggangkan dan kedua tangan direntangkan.

6) Guling lenting (neck klip). Cara melakukannya, sikap awal tidur telentang, kedua kaki lurus dan rapat, kedua tangan di sisi badan, kemudian lakukan guling ke belakang dengan kedua tungkai lurus sehingga kaki dekat kepala, siku dibengkokkan, telapak tangan bertumpu atau menopang pada matras atau lantai di sisi telinga, kemudian tungkai dilecutkan kuat ke depan. Sikap akhir, kedua kaki mendarat, lengan lurus, berdiri tegak. 7) Guling ke belakang. Cara melakukannya adalah lari ke depan beberapa langkah, lalu loncat setinggi-tingginya ke atas dengan menolakkan kedua kaki pada matras, pada saat melayang di udara, putar badan 180 derajat, mendarat pada kedua kaki, badan mengeper lutut dibengkokkan, pada saat kedua kaki mendarat pada matras, terus berguling ke belakang. (fkp1/ton)

Guru SDN 2 Margosari Kec. Limbangan Kab. Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya