RADARSEMARANG.COM, Sebuah pernyataan klasik sering kita dengar di tengah masyarakat matematika merupakan pelajaran yang sulit. Sehingga orang menjadi takut dan bahkan alergi manakala mendengar kata matematika.
Suatu tantangan bagi guru bagaimana mengubah matematika atau mereduksi pandangan semacam ini dengan menyajikan materi matematika secara sederhana dan menarik dan mudah dipahami.
Paradigma baru pembelajaran di Sekolah Dasar (SD), matematika harus disajikan dalam suasana yang menyenangkan sehingga siswa termotivasi untuk belajar matematika.
Anak usia SD pada dasarnya merupakan masa anak yang senang bermain. Sehingga pembelajaran khususnya mengubah pecahan biasa menjadi persen apabila disajikan dalam permainan, siswa akan merasa senang.
Menurut Klin (Pitajeng, 2006 : 1) belajar akan efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Untuk itu siswa diberi kesempatan merencanakan dan menggunakan cara belajar yang mereka senangi.
Agar terpenuhi kebutuhan belajar matematika dalam suasana menyenangkan diupayakan adanya situasi dan kondisi menyenangkan, strategi belajar yang menyenangkan. Maupun materi matematika disajikan sesederhana mungkin tidak terlalu sulit dan menantang bagi siswa.
Berkenaan hal tersebut dalam pembelajaran matematika kelas VI SDN Kragilan materi mengubah pecahan biasa menjadi persen menggunakan metode cerdik.
Metode cerdik yang dimaksud adalah “Cepat Ringkas dan Metodik”. Metode ini memberi kemudahan bagi siswa dalam mengubah pecahan biasa menjadi persen. Siswa tidak kesulitan berat dalam mengerjakan indikator mengubah pecahan biasa menjadi persen.
Penyelesaian soal satu perempat sama dengan berapa persen. Sebelum menggunakan metode cerdik siswa harus mengubah pecahan seperempat dijadikan pereseratus.
Langkah pertama perseratus berarti seratus dibagi empat hasil dua puluh lima. Langkah kedua dua puluh lima dikalikan pembilang dan penyebut.
Langkah ketiga pembilang dikalikan dua puluh lima dan penyebut dikalikan dua puluh lima. Langkah ke empat adalah satu kali dua puluh lima dan empat kali dua puluh lima diperoleh hasil dua puluh lima perseratus sama dengan 25 persen.
Langkah tersebut masih menyulitkan siswa. Nilai penilaian indikator mengubah pecahan biasa menjadi persen 80 persen siswa masih di bawah KKM.
Metode cerdik atau cepat ringkas dan metodik, memudahkan siswa menyelesaikan indikator mengubah pecahan biasa menjadi persen. Metode cerdik memberikan cara menghitung cepat dan metodik.
Satu perempat dijadikan persen dengan metode cerdik langsung mengalikan pecahan tersebut dengan seratus persen.
Satu perempat kali seratus persen sama dengan 25 persen. Seratus dibagi empat sama dengan 25 persen. Setelah menggunakan metode cerdik penilaian indikator mengubah pecahan biasa menjadi persen, 90 persen siswa dapat melampaui KKM.
Simpulan setelah menggunakan metode cerdik pembelajaran materi mengubah pecahan biasa menjadi persen di SDN Kragilan, Pakis meningkat. (pm1/lis)
Guru SDN Kragilan, Kec. Pakis, Kabupaten Magelang