RADARSEMARANG.COM, Pendidikan IPS mengambil peran untuk memberi pemahaman yang luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan. Antara lain memperkenalkan konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, membekali kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam sosial.
Guru sebagai fasilitator dalam proses penyampaian tujuan pembelajaran dituntut untuk bisa menciptakan lingkungan belajar serta mampu merancang pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dan menyenangkan. Harapannya siswa bersemangat dan dapat menyimpan informasi lebih lama dalam otak serta memudahkan untuk mengingat kembali, sehingga tujuan pembelajaran diharapkan akan tercapai secara maksimal.
Sering kali anak terlihat kurang antusias saat pembelajaran IPS, selain materi yang banyak dan sulit dipahami, pola belajar anak masih terbiasa dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berjalan sebelumnya. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif adalah metode Mind Mapping.
Untuk itu, pendidik menerapkan metode Mind Mapping pada pembelajaran IPS pada materi mengidentifikasi Jenis-Jenis Usaha Ekonomi kelas 5 SDN Ngadirejo 01. Dengan menggunakan metode ini harapan penulis adalah agar siswa lebih antusias dan lebih menyerap materi pelajaran dengan cepat dan cermat.
Metode Mind Mapping merupakan metode belajar yang menggunakan kerangka pikiran. Materi yang hendak dipelajari tidak hanya ditulis secara biasa melainkan dengan tampilan yang lebih menarik menggunakan grafis, yang terdiri dari gambar, tulisan singkat, garis, kata kunci, warna-warna dsb.
Shoimin (2014:105) menjelaskan, model pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran) adalah model yang dirancang untuk membantu siswa dalam proses belajar, menyimpan informasi berupa materi pelajaran yang diterima oleh siswa pada saat pembelajaran, dan membantu siswa menyusun inti-inti yang penting dari materi pelajaran ke dalam bentuk peta, grafik maupun penggunaan simbol sehingga siswa lebih mudah mengingat pelajaran tersebut.
Melalui model pembelajaran ini siswa tidak lagi dituntut untuk selalu mencatat tulisan, tetapi siswa akan mengetahui inti masalah, kemudian membuat peta pikirannya masing-masing sesuai dengan kreatifitasnya mereka.
Adapun tahapan-tahapan yang penulis lakukan pada pembelajaran antara lain: Tahap persiapan, pada tahapan ini pendidik menyiapkan kertas HVS, spidol warna. Tahap berikutnya adalah tahap pelaksanaan, pada tahap ini siswa diminta untuk membaca materi tentang jenis-jenis usaha ekonomi. Pada saat membaca materi, siswa diperbolehkan mencari dan memberi tanda pada kata kunci untuk mencatat di mind map.
Tahap selanjutnya, siswa diminta untuk membuat mind map di kertas HVS yang sudah disediakan dengan desain sesuai imajinasi mereka. Beberapa anak sebagai perwakilan membacakan mind map yang mereka buat didepan kelas. Siswa yang lain memperhatikan dan boleh bertanya. Di akhir pembelajaran guru memberi kesimpulan dan penguatan. metode ini juga dapat diterapkan dengan kelompok.
Dengan metode mind mapping ini ternyata siswa lebih antusias dan senang karena mereka dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka tanpa batas dalam mempelajari materi tersebut. Dengan metode mind mapping pula siswa mampu menghafal dengan baik dibanding ketika mereka merangkum materi dengan cara biasa, pemilihan warna yang menarik juga dapat membuat siswa tidak bosan mempelajari materi tersebut. (ra1/ton)
Guru SDN Ngadirejo 01 Kec. Reban Kab. Batang