28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Discovery Learning Jadikan Siswa Kreatif, Inovatif, dan Keingintahuan Besar

Oleh : Muhamad Zuhri, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran adalah proses utama dimana peserta didik mampu mencapai tujuan melaksanakan dan merencanakan suatu pembelajaran dengan ketrampilan. Proses yang mengandung serangkaian dalam proses pembelajaran adanya satu kesatuan antara siswa serta guru dalam pembelajaran.

Agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, guru mempunyai tugas dan peranan penting dalam penerapan pembelajaran untuk dapat mengantarkan peserta didiknya mencapai tujuan yang diharapkan (Nana Sudjana, 1989).

Discovery Learning adalah model pembelajaran yang memecahkan masalahnya sendiri serta memahami konsep, hubungan dan arti melalui proses intuitif sehingga sampai pada kesimpulan. Konsep ini disajikan supaya peserta didik bisa memahami dan mengidentifikasi apa yang mereka ketahui.

Dilanjutkan mencari informasi sendiri sehingga mudah dipahami dalam bentuk akhir. Tujuan pembelajaran ini agar peserta didik memahami sebaik-baiknya sehingga pembelajaran sangat bermakna serta berhasil memuaskan.

Kegiatan penemuan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri dan dilakukan secara aktif akan memberikan hasil yang paling baik, serta akan lebih bermakna bagi dirinya sendiri (Bruner dalam Sujana, 2014).

Prinsip dan konsep Discovery Learning melalui tahap klasifikasi, observasi, prediksi, pengukuran, penentuan (inferring). Dalam pembelajaran di kelas ada beberapa tahapan yang dilaksanakan yaitu pertama, pemberian rangsangan stimulasi (stimulation).

Peserta didik dihadapkan sesuatu yang membingungkan selanjutnya tidak memberikan generalisasi, agar muncul keinginan untuk mengetahui dan menyelidiki sendiri.

Pada tahap stimulasi berfungsi menyediakan interaksi kondisi belajar yang dapat mengembangkan serta membantu peserta didik mengeksplorasi. Kedua, identifikasi masalah pernyataan (problem statement) memberikan kesempatan pada peserta didik mengidentifikasi suatu masalah. Serta melakukan stimulasi langkah guru ke siswa mengidentifikasi agenda yang relevan dari jawaban pertanyaan masalah.

Ketiga pengumpulan data (data collection). Mengumpulkan informasi yang relevan serta membuktikan benar tidaknya dengan mengamati melalui wawancara (observasi) secara langsung dan melakukan uji coba sendiri. Peserta didik akan secara aktif dalam menemukan sesuatu masalah yang dihadapi sendiri dengan pengetahuan yang dimiliki.

Keempat pengolahan data (processing data) mengolah data informasi yang diperoleh peserta didik diklasifikasi, ditabulasi dengan cara ditafsirkan pada tingkat kepercayaan. Data processing peserta didik akan mendapatkan pengetahuan untuk penyelesaian secara logis.

Kelima pembuktian (verifikasi) peserta didik memperbarui dengan teliti cermat agar membuktikan benar dengan temuan alteratif. Dalam proses ini berjalan baik sehingga peserta didik menemukan secara langsung teori, konsep aturan pemahaman dan informasi.

Penerapan pembelajaran Discovery Learning di kelas III SD Negeri Sojomerto 01 Kecamatan Reban, Kabupaten Batang pada Tema I (Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup), Subtema 4 (Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan) Pembelajaran 1 mengabungkan materi fotosintesis dalam pertumbuhan kedelai.

Dalam arti fotosintesis adalah proses penyusunan karbohidrat serta zat gula yang mengunakan energi sinar matahari. Siswa diminta mengamati pertumbuhan kedelai mulai dari kacang hijau sampai menjadi kedelai. Di bagian akhir siswa diminta menyampaikan konsep atau teori yang mereka temukan setelah melakukan pengamatan terhadap kedelai baik secara lisan maupun tulisan.

Peserta didik mengetahui bagaimana cara pertumbuhan tanaman kedelai dari masih berupa biji hingga menjadi kedelai dan pemanenan. Sehingga mereka bisa mengidentifikasi serta memahami bahwa mengunakan pupuk kandang juga bisa memacu pertumbuhan kedelai.

Penerapan Discovery Learning merupakan pembelajaran yang membentuk peserta didik mencari masalah dengan pengetahuannya sendiri. Sehingga rasa keingintahuan peserta didik tentang pengetahuan lebih besar serta peserta didik lebih kreatif dan inovatif. (fkp2/lis)

Guru SDN Sojomerto 01, Kec. Reban, Kabupaten Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya