28 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Pembelajaran Aktif Tipe The Power of Two Tumbuhkan Sikap Baik

Oleh : Roipah S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BELAJAR merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang dilakukan secara sadar, terencana baik di dalam maupun di luar ruangan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.

Belajar untuk di sekolah dasar berarti interaksi antara guru dengan siswa yang dilakukan secara sadar dan terencana yang dilaksanakan baik di dalam kelas maupn di luar kelas dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan siswa. Dalam kegiatan belajar mengajar harus terjadi komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik agar suasana pembelajaran kondusif. Tidak lagi teacher center melainkan student center sehingga proses belajar mengajar akan terarah dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Permasalahan di kelas 2 SDN 01 Sidosari adalah sikap siswa yang kurang minat untuk belajar, terutama kepada guru dan mata pelajaran merupakan pertanda awal yang kurang bagi dalam proses belajar siswa sehingga menimbulkan kesulitan belajar. Melihat keadaan seperti itu, penulis dalam menyampaikan pembelajaran terutama pada mata pelajaran tematik materi Hidup Rukun, dengan strategi Pembelajaran Aktif tipe The Power of Two (Strategi belajar kekuatan dua kepala).

Menurut Jamal strategi pembelajaran adalah serangkaian dan keseluruhan tindakan strategis guru dalam merealisasikan perwujudan kegiatan pembelajaraan aktual yang efektif dan efesien, untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Nana Sudjana berpendapat bahwa strategi mengajar pada dasarnya adalah tindakan nyata dari guru atau praktek guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu, yang dinilai lebih efektif dan efesien.

Strategi The Power of Two ini termasuk dalam strategi pembelajaran aktif. Pada strategi ini, siswa diberikan pembelajaran melalui pertanyaan yang diajukan oleh guru. Dengan adanya pertanyaan ini, siswa akan belajar mendiskusikan pertanyaan dari guru dengan kelompoknya dan terjadilah diskusi antarsiswa nantinya. Dengan adanya diskusi ini, siswa akan mampu mengingat materi yang telah mereka pelajari dan akan berimbas pada meningkatnya hasil belajar siswa. Karena ketika siswa pasif atau hanya menerima dari guru, ada kecenderungan mereka akan cepat melupakan apa yang telah mereka pelajari.

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan strategi The Power of Two menurut Hisyam Zaini adalah sebagai berikut, pertama, ajukan satu atau lebih pertanyaan yang menuntut perenungan dan pemikiran. Beberapa contoh di antaranya, mengapa terjadi perbedaan paham dan aliran di kalangan umat Islam? Mengapa peristiwa dan kejadian buruk menimpa orang-orang baik? Kedua, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara individual.

Ketiga, setelah siswa menjawab dengan lengkap semua pertanyaan, mintalah mereka untuk berpasangan dan saling bertukar jawaban satu sama lain dan membahasnya. Keempat, mintalah pasangan-pasangan tersebut membuat jawaban baru untuk setiap pertanyaan, sekaligus memperbaiki jawaban individual mereka. Kelima, ketika semua pasangan telah menulis jawaban-jawaban baru, bandingkan jawaban setiap pasangan di dalam kelas.

Dengan strategi-strategi pembelajaran aktif tipe The Power of Two, siswa lebih termotivasi untuk belajar sehingga siswa berusaha mengembangkan pemahaman terhadap materi pelajaran, serta mengembangkan kemampuan untuk berbagi informasi dan menarik kesimpulan.

Pelaksanaan strategi ini berusaha membuat siswa berpikir bersama-sama secara maksimal, siswa dituntut berpikir dan saling bekerja sama satu sama lain. Dengan sendirinya, strategi ini juga mendorong tumbuhnya sikap kesetiakawanan dan keterbukaan di antara siswa. (ct3/ida)

Guru SDN 01 Sidosari, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya