31.2 C
Semarang
Wednesday, 8 October 2025

Penerapan Model Problem Base Learning dalam Pembelajaran Menendang Bola

Oleh : Putarto, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Permainan sepak bola adalah permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola kian-kemari untuk diperebutkan oleh para pemain. Tujuan permainan ini adalah supaya pemain dapat memasukkan bola ke gawang lawan mainnya dan juga dapat mempertahankan gawang sendiri supaya tidak kemasukan bola oleh lawan.

Permainan sepak bola merupakan permainan antardua regu dan masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain. Waktu dalam permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak yaitu 2 x 45 menit dengan waktu istirahat 10 menit di antara dua babak tersebut (Muhajir, 2017).

Menendang bola adalah salah satu gerakan yang dominan dalam permainan sepak bola. Tujuan menendang bola adalah untuk mengoperkan bola ke teman dalam satu regu dengan tepat.

Ada 4 macam teknik menendang bola. Yaitu teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam, teknik menendang bola dengan memakai kaki bagian tengah/ kura-kura, teknik menendang bola dengan kaki bagian luar, dan teknik menendang bola dengan kaki bagian ujung depan.

Penggunaan salah satu teknik menendang bola tersebut menyesuaikan tujuan serta jauh dekatnya jarak yang akan diberikan umpan.

Model pembelajaran yang diterapkan di SMP Negeri 2 Sawangan menggunakan model problem based learning dengan pada Kompetensi Dasar 3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar/kecil sederhana dan atau tradisional, kelas VII semester gasal.

Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemampuan berfikir tingkat tinggi.

Kamdi (2007:77) mengatakan model problem based learning diartikan sebagai model pembelajaran yang di dalamnya melibatkan siswa untuk berusaha memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahap metode ilmiah.

Sehingga siswa diharapkan mampu mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut dan sekaligus siswa diharapkan akan memilki keterampilan dalam memecahkan masalah.

Aris Shoimin (2014:131) mengemukakan langkah-langkah dalam model pembelajaran problem based learning adalah sebagai berikut : guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan dan memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah.

Guru membantu siswa dalam merencanakan serta menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagai tugas dengan temannya. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.

Dalam belajar mendang bola itu perlu adanya kejelian, kesungguhan serta konsentrasi yang penuh dan diperlukan sebuah teknik dasar yang harus dikuasai. Langkah-langkah dalam model PBL dalam pelajaran menendang ini dimulai dengan menyiapkan logistik yang dibutuhkan. Lalu penyajian topik atau masalah, dilanjutkan dengan siswa melakukan diskusi dalam kelompok kecil.

Mencari solusi dari permasalahan berbagai sumber secara mandiri atau kelompok, menyampaikan solusi dari permasalahan dalam kelompok berupa hasil karya dalam bentuk laporan. Kemudian melakukan evaluasi terhadap proses apa saja yang mereka gunakan. Dengan demikian belajar menendang bola melalui PBL sesuai dan menjadikan peserta didik mampu menerapkan pembelajaran yang optimal. (pm1/lis)

Guru PJOK SMPN 2 Sawangan, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya