RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran jarak jauh pada pembelajaran matematika memberikan tantangan tersendiri untuk siswa, guru dan orang tua. Bagi siswa, perubahan cara belajar ini membutuhkan penyesuaian yang tidak sedikit. Memahami teori-teori matematika tidak langsung dari gurunya akan membuat siswa kesulitan mengikuti pembelajaran dengan baik. Bagi orang tua, kesulitan membimbing siswa dari rumah juga bukan pekerjaan yang mudah. Tidak semua orang tua memahami materi matematika tingkat SMP, sebagian orang tua mengeluhkan kesulitan dalam memahami materi matematika kepada guru matematika.
Permasalahan guru matematika terkait pembelajaran jarak jauh tentu saja berlainan dari satu daerah dengan daerah yang lain. Ada daerah yang tidak memungkinkan adanya signal dan ada daerah yang kesulitan menyediakan fasilitas fisik seperti PC ataupun smartphone. Selain keterbatasan fasilitas fisik, kesiapan kompetensi guru dan pemilihan metode pembelajaran yang sesuai juga merupakan permasalahan serius yang dihadapi guru saat ini.
Masalah terkait fasilitas fisik banyak menjadi sorotan sehingga bantuan kuota, tablet, serta kesiapan laboratorium komputer menjadi prioritas saat ini. Kesiapan kompetensi guru dijawab dengan maraknya pelatihan terkait peningkatan kemampuan penguasaan IT dan mengaplikasikannya. Masalah yang perlu dijawab selanjutnya adalah tentang metode pembelajaran dan desain pembelajaran yang bagaimanakah yang sesuai untuk kondisi pembelajaran jarak jauh saat ini.
SMP Negeri 2 Salatiga menggunakan LMS (learning management system) berbasis moodle yang disebut dengan prakasita classroom. Pemilihan moodle sebagai LMS bukan tanpa pertimbangan yang matang. Selain fitur di moodle cukup lengkap dan teratur, moodle menyajikan tampilan yang user friendly. Akan tetapi masih terdapat satu permasalahan yang belum terjawab dari aplikasi moodle ini, yaitu penilaian otentik.
Penilaian otentik yang berkembang dewasa ini, lebih mengedepankan penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran selain penilaian yang dilakukan setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Pembelajaran jarak jauh yang didesain selama ini tentu menghadapi kesulitan yang tidak sedikit dalam melakukan penilaian pada saat pembelajaran berlangsung. Bagaimana melayani siswa yang kesulitan dalam memahami materi dan bagaimana mengembangkan pembelajaran yang bukan hanya mengukur kemampuan kognitif siswa namun juga keterampilan siswa. Penilaian pada saat proses pembelajaran inilah yang menjadi permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian sebab penilaian otentik sangat jelas menuntut guru melakukan penilaian pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Berusaha untuk menjawab permasalahan yang timbul akibat pembelajaran jarak jauh di pembelajaran matematika, E-learning ini dikembangkan. Meski tidak semaksimal penilaian otentik saat tatap muka, namun sedikit banyak dapat membantu guru dalam melakukan penilaian otentik pada pembelajaran jarak jauh. Beberapa dari kelebihan fitur ini adalah, desain e learning berbasis moodle yang dikembangkan dapat memberikan kesempatan bagi guru untuk melakukan penilaian otentik pada pembelajaran jarak jauh. Penilaian otentik memiliki ciri-ciri, penilaian dilakukan saat pembelajaran berlangsung dan dilakukan saat pembelajaran usai sebagai evaluasi, menilai kinerja siswa dan mencakup unsur-unsur aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
E-learning ini juga mengembangkan desain pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan guru mengembangkan berbagai instrumen penilaian pada saat pembelajaran berlangsung pembelajaran jarak jauh. Bahkan, penilaian sikap sosial siswa juga dapat dilakukan, terutama karakter disiplin melalui fitur Attendance. Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan fitur Lesson sedangkan evaluasi dilakukan dengan fitur Quiz. Fitur forum digunakan untuk diskusi dan fitur Assignment digunakan untuk menilai kinerja siswa. (dd2/ton)
Guru Matematika SMP Negeri 2 Salatiga