RADARSEMARANG.COM, Perkembangan teknologi yang semakin pesat berdampak pada perubahan yang besar bagi kemajuan semua aspek dalam kehidupan salah satunya dunia pendidikan. Dengan adanya perkembangan tersebut dalam dunia pendidikan, media pembelajaran banyak mengalami perkembangan yang lebih dekat dengan teknologi.
Di era pandemi ini hampir seluruh metode pembelajaran dialihkan menjadi pembelajaran berbasis e-learning atau online. Pembelajaran berbasis e-learning dapat dijangkau hanya dengan memanfaatkan gadget, laptop atau komputer dan alat elektronik lainnya yang tersedia di rumah.
Rosenberg (2001) dalam Yazdi (2012) mengemukakan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran berbasis e-learning dapat diimplementasikan semua mata pelajaran karena e-learning memiliki banyak bentuk yang mampu menarik perhatian serta dapat merangsang siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Salah satu mata pelajaran yang memiliki karakteristik tersebut ialah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Di era pandemi Covid-19, interaksi antara pendidik dan siswa tidak dapat dilakukan secara tatap muka sehingga perlu media pembelajaran IPS yang dapat memadai untuk proses pembelajaran yang efektif serta efisein namun tetap merangsang siswa untuk belajar dan mengikuti proses pembelajaran secara kondusif melalui media pembelajaran e-learning.
Menjawab tantangan seperti ini SMP Negeri 2 Salatiga memfasilitasi pembelajaran siswa melalui e-learning berupa Aplikasi Prakasita Classroom. Prakasita Classroom merupakan LMS berbasis Moodle yang dibuat dan dimiliki SMP Negeri 2 Salatiga. Prakasita Classroom merupakan turunan dari google classroom yang dimodifikasi sesuai kebutuhan siswa. Cara mengoperasikan Prakasita Classroom tidaklah sulit. Siswa sebagai pengguna cukup mengakses http://kelas.smp2Salatiga.sch.id kemudian login menggunakan nama pengguna serta password yang sudah dibagikan kepada siswa. Apabila siswa lupa dengan password bisa langsung menghubungi admin sekolah dan masalah teratasi. Setelah masuk ke Prakasita Classroom siswa bisa memilih masuk ke kelas regular mata pelajaran maupun ekstrakulikuler. Di sini guru menyampaikan materi baik secara visual maupun audiovisual melalui penugasan, kuis, dan penilaian di Prakasita Classroom. Prakasita Classroom ini juga terhubung ke Whatsapp, Instagram, dan Facebook sehingga mudah diakses kapan saja dan dimanapun.
Prakasita Classroom sebagai salah satu media yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran di era pendemi PJJ karena merupakan inovasi dalam proses pembelajaran. Pendidik tidak hanya menyampaikan materi IPS kepada peserta didik seputar teori-teori ilmu sosial saja tetapi juga mendorong perubahan pada kemampuan peserta didik yang mengarah pada kemajuan dan pembaharuan. Peserta tidak hanya menjadi pendengar setia dari guru saja namun peserta didik juga aktif mengamati materi yang mereka akses. Hal itu secara tidak langsung akan mendongkrak kreativitas peserta didik dalam menyerap materi yang mereka dapatkan.
Dalam pembelajaran IPS berbasis e-learning melalui Prakasita Classroom, pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik harus tetap kondusif, dimana para pendidik mampu memaparkan materi dengan jelas dan inovatif sehingga peserta didik tidak bosan ketika mengakses dan menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Hal ini tentu saja membutuhkan kreativitas pendidik dengan merancang video kreatif, powerpoint, animasi, ataupun yang lainnya.
Perubahan media pembelajaran IPS yang disebabkan oleh kondisi pandemi Covid-19 menjadi sebuah tantangan untuk memilih media pembelajaran dalam menarik perhatian siswa sehingga pemilihan media pembelajaran e-learning untuk mata pelajaran IPS menjadi langkah yang tepat. (dd2/ton)
Guru IPS SMP Negeri 2 Salatiga