RADARSEMARANG.COM, Ilmu pengetahuan alam sebagai disiplin ilmu dan penerapannya dalam masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting. Menurut Maslichah Asy’ari (2006: 37), pembelajaran IPA memerlukan adanya interaksi antara siswa dengan objek atau alam secara langsung.
Pada pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas VI SD Negeri 01 Mulyorejo tentang cara perkembangbiakan hewan sebagian besar siswa kesulitan untuk membedakan ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan.
Dari hasil ulangan harian masih di bawah rata-rata KKM. Akhirnya guru menggunakan model pembelajaran learning cycle (siklus belajar) untuk memudahkan siswa memahami materi cara perkembangbiakan hewan.
Salah satu model pembelajaran yang mampu membuat peserta didik aktif di dalam kelas adalah model pembelajaran Learning Cycle. Karena model pembelajaran Learning Cycle adalah salah satu model yang berpusat pada peserta didik, maka akan membuat peserta didik tidak hanya aktif tapi kreatif pula, hal ini juga sesuai dengan penggunaan kurikulum 2013 yang dipakai disekolah. Seperti yang dikemukakan oleh Ngalimun (2016, hlm. 171) bahwa siklus belajar (learning cycle) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada pebelajar (student centered).
Dalam pelaksanaannya model learning cycle terdiri atas tiga fase, yaitu eksplorasi, pengenalan konsep, dan penerapan konsep. Pada fase eksplorasi siswa diberi kesempatan untuk melakukan penjelajahan atau eksplorasi secara bebas. Kegiatan ini memberi siswa pengalaman fisik dan interaksi sosial dengan teman dan gurunya.
Pengalaman ini mendorong terjadinya asimilasi, dan menyebabkan siswa bertanya tentang konsep tertentuyang tidak sesuai dengan konsepsi awal mereka. Selanjutnya pada fase pengenalan konsep guru dengan metode yang sesuai menjelaskan konsep dan teori-teori yang dapat membantu siswa untuk menjawab permasalahan yang muncul dan menyusun gagasan mereka. Fase terakhir yaitu penerapan konsep, siswa mencoba menggunakan konsep yang telah dikuasai untuk memecahkan masalah dalam situasi yang berbeda. Dalam hal ini guru menyiapkan masalah-masalah yang dapat dipecahkan berdasarkan konsep yang telah diperoleh siswa pada fase sebelumnya.
Alur pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sesuai dengan model learning cycle yaitu yang pertama fase eksplorasi, siswa ditugasi mengamati cara perkembangbiakan hewan yang ada dilingkungannya. Siswa mencatat dan melaporkan pada guru.
Selanjutnya siswa mengelompokkan hewan hasil pengamatan seluruh siswa berdasarkan cara perkembangbiakannya. Kedua, pada fase pengenalan konsep guru membimbing siswa dalam diskusi kelas untuk meluruskan konsep tentang ovipar, vivipar, ovovivipar dan pelestarian hewan. Ketiga, fase penerapan konsep siswa diberi tugas rumah untuk mencatat cara melestarikan hewan dilingkungan tempat tinggal siswa.
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode learning cycle dapat memudahkan pemahaman siswa kelas VI pada mata pelajaran IPA kompetensi dasar 3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan, sehingga nilai siswa lebih meningkat. Kelebihan yang didapatkan oleh siswa dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle menurut Ngalimun (2016,hlm.176) adalah sebagai berikut: Pertama, meningkatkan motivasi belajar karena pebelajar dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.
Kedua, membantu mengembangkan sikap ilmiah pebelajar. Ketiga, pembelajaran menjadi lebih bermakna. Manfaat pembelajaran learning cycle bagi guru diantaranya dapat membantu guru dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam pembelajaran dan membuat guru lebih kreatif dalam proses pembelajaran. Digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien serta dapat menumbuhkan kerjasama antar guru. (unw2/ton)
Guru Kelas VI SD Negeri 01 Mulyorejo Kec. Kesesi, Kab. Pekalongan