RADARSEMARANG.COM, Dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19, banyak kendala yang dihadapi guru sebagai pendidik dan pengajar. Pembelajaran yang semula tatap muka (luring), akibat pandemi tersebut berubah dengan banyak dilakukan secara online (daring). Dan pelaksanaan pembelajaran tidak mesti dalam kondisi dan situasi yang sama, baik yang dialami guru maupun peserta didik. Hal ini yang menjadikan penulis harus dapat memilih metode yang tepat untuk melaksanakan pembelajaran.
Pada pembelajaran tatap muka (PTM), kendala yang dihadapi tentu juga berbeda, baik guru maupun peserta didik. Dikarenakan pembelajaran masih dilaksanakan dengan cara Belajar Dari Rumah (BDR). Sarana dan prasana menjadi kendala yang pasti akan ditemui seperti : kuota internet tidak mencukupi, sinyal tidak bagus, semangat belajar peserta didik rendah akibat kebosanan Belajar Dari Rumah (BDR), dan kurangnya dukungan orang tua.
Semangat yang menurun mengakibatkan rendahnya hasil belajar Matematika Konsep Unsur-Unsur Lingkaran peserta didik kelas VI SDN 01 Tegalsuruh Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021. Berdasar hasil penilaian harian peserta didik, baru 17% yang dapat mencapai nilai KKM yaitu 70. Dengan masalah tersebut penulis mengambil langkah mengadakan perbaikan pembelajaran untuk dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik.
Menurut Kurniasih, dkk (2014:64), Discovery Learning adalah aktivitas pembelajaran dimana materi disampaikan secara langsung kepada peserta didik. Selanjutnya peserta didik dianjurkan untuk mengelola materi tersebut secara mandiri. Di mana mereka harus bisa menemukan konsep berdasarkan data atau informasi dengan cara penelitian.
Metode Discovery learning memiliki langkah kerja (sintak) : pemberian rangsangan (stimulation), pernyataan/identifikasi masalah (problem statement), pengumpulan data (data processing), pembuktian (verification), dan menarik simpulan/generalisasi (generalization). Dalam pembelajaran kali ini penulis tetap menggunakan PJJ menggunakan media WAG melalui mail voice dan video maupun file pdf yang dishare. Dengan langkah kerja tersebut dapat penulis sampaikan kegiatan yang dilaksanakan peserta didik yaitu : penulis menyampaikan masalah dengan menyampaikan pertanyaan “ Apakah kalian mengetahui unsur-unsur lingkaran? “, peserta didik melaksanakan eksplorasi membaca Buku Matematika dengan materi Lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik melakukan uji coba sendiri untuk untuk menemukan konsep unsurunsur lingkaran dengan cara membuat gambar lingkaran, menggambar unsurunsur lingkaran di kertas pada lingkaran yang telah dibuatnya, Peserta didik menggali informasi tentang konsep unsur lingkaran melalui contoh-contoh yang ada di buku Matematika, Dengan memperhatikan gambar yang telah dibuatnya, peserta didik menarik simpulan mengenai konsep unsur – unsur lingkaran seperti : titik pusat, jari – jari, diameter, busur, juring, lingkaran, tali busur, juring, dan tembereng.
Discovery Learning membuat peserta didik aktif dan semangat belajar terbukti dengan terlaksananya pembelajaran yang menyenangkan. Peserta didik dapat menemukan konsep-konsep unsur lingkaran yang ditugaskan penulis dengan tepat. Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran, penulis mengadakan evaluasi pembelajaran dengan menyampaikan soal HOTS.
Hasil evaluasi yang dikerjakan peserta didik menunjukan kenaikan, siswa yang mendapat nilai di atas KKM menjadi 91% . Hal itu menunjukan peningkatan hasil belajar menggunakan metode Discovery Learning pada mata pelajaran Matematika. Hal ini sejalan dengan pendapat Maulana (2017) yakni implikasi dalam metode ini dapat membuat peserta didik dapat mengembangkan keahliannya pada tingkat stimulasi, meyelesaikan masalah, dan observasi, membuat susana kelas yang antusias, efektif dan mengasyikkan, serta menaikkan hasil kegiatan pembelajaran. (ra1/ton)
Guru SD Negeri 01 Tegalsuruh Kec. Sragi Kab. Pekalongan