RADARSEMARANG.COM, Selama masa Pandemi Covid 19 kegiatan pembelajaran secara tatap muka di sekolah dihentikan, dengan tujuan untuk mencegah penyebaran virus melalui interaksi anak – anak di sekolah. Pemerintah Kabupaten Pekalongan memberikan surat keputusan bahwa kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam jaringan (daring).
Keputusan ini ditujukan untuk semua jenjang sekolah. Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), pembelajaran daring menimbulkan dilema bagi guru dan orang tua siswa. Karena karakteristik anak SD yang masih memerlukan bimbingan lebih, ditakutkan tidak mampu menguasai pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum sepenuhnya.
Berdasarkan masalah di atas, penulis akan memberikan sedikit pengalaman dalam proses pembelajaran daring di SD Negeri 01 Harjosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Pembelajaran seperti ini merupakan pengalaman baru dalam proses pembelajaran khususnya mapel PJOK yang sebelumnya belum pernah terpikir untuk melaksankan pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring.
Pembelajaran daring atau yang dikenal dengan istilah E-learning merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi. Dimyati (2017) menjelaskan bahwa pembelajaran daring atau yang dikenal dengan istilah e- learning merupakan bentuk pemanfaatan teknologi dalam mendukung proses belajar mengajar jarak jauh.
Sebelum memberikan pembelajaran daring kepada peserta didik, penulis sebagai seorang guru terlebih dahulu secara mandiri belajar dalam menggukan media internet untuk pembelajaran jarak jauh. Situasi ini menuntut guru untuk kreatif dalam mengemas pembelajaran yang menarik perhatian peserta didik.
Setelah mencoba beberapa cara yang pas untuk dapat digunakan dalam pembelajaran PJOK Sekolah Dasar dengan materi Jenis Cedera dan Cara Penanggulangannya, akhirnya dipilihlah media blog dan google form untuk pembelajaran daring bagi kelas IV (empat) SD Negeri 01 Harjosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan.
Sebelum mulai menyiapkan materi pembelajaran yang pertama dilakukan oleh seorang guru adalah harus membuat RPP khusus yang akan digunakan dalam pembelajaran daring. Penyampaian materi pembelajaran tentang Jenis Cedera dan Cara Penanggulangannya dilakukan dengan menulis materi di blog pribadi kemudian alamat link dibagikan kepada peserta didik melalui media sosial grup whatsapp.
Kemudian peserta didik mengakses laman blog tersebut. Sedangkan untuk proses penilaian dilakukan dengan mengisi kuis yang telah disajikan dalam blog tersebut menggunakan google form.
Pada proses pembelajaran daring ditemukan beberapa kelebihan dan kekurangan yang dialami oleh guru maupun peserta didik. Kelebihan pembelajaran daring adalah dapat meningkatkan literasi digital, dan yang paling penting adalah meningkatkan kerjasama antara guru dan orang tua/wali murid dalam mengontrol peserta didik dalam belajar dari rumah.
Kekurangan dalam proses pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring bagi guru adalah kurangnya komptensi guru dalam penguasaan penggunaaan media telekomunikasi, informasi dan internet. Akses internet menjadi kendala yang sangat dirasakan oleh guru dan peserta didik terlebih untuk yang berada di daerah pedesaan. Mudah-mudahan pandemi covid 19 ini segera berakhir karena belajar tatap muka di sekolahan lebih menyenangkan. (ips3/ton)
Guru PJOK SD Negeri 01 Harjosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan