RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN tak hanya berfungsi untuk mendidik anak bangsa menjadi manusia-manusia yang berkarakter, tetapi juga untuk melatih mereka agar saat menghadapi tantangan kehidupan seperti adanya MEA mereka sudah memiliki keterampilan atau kecakapan hidup. Hal ini sesuai dengan apa yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3.
Pada kompetensi keahlian ini terdapat mata pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga (PSPT) untuk siswa kelas XII yang didalam silabusnya memuat kompetensi dasar tentang memahami/memelihara Sistem Transmisi Otomatis.
Menurut guru pengampu mata pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga (PSPT) untuk siswa kelas XII, siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi Sistem Transmisi Otomatis terutama pada prinsip kerja dari planetary gear unit.
Media Pembelajaran Alat Peraga Planetary Gear Unit Transmisi Otomatis ini merupakan Alat Peraga Planetary Gear Unit Transmisi Otomatis. Fungsi utama dari alat ini ialah sebagai alat peraga bagi pengguna, khususnya guru atau pengajar yang akan menggunakan media pembelajaran, sehingga media pembelajaran dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
Pemilihan posisi gigi kecepatan pada transmisi otomatis (automatic transmission) dilakukan secara manual menggunakan tuas pemindah (shift lever) yang terdiri dari beberapa posisi, yaitu: Park (P) . Posisi park (P) memungkinkan kendaraan untuk tidak bergerak maju ataupun mundur sehingga kendaraan tetap berhenti di tempat.
Posisi reverse (R) memungkinkan kendaraan untuk melakukan gerakan mundur. Posisi ini bekerja karena mekanisme roda gigi planetari (planetary gear unit) dimana terjadi perubahan arah putaran dari input transmisi ke output transmisi.
Posisi neutral (N) memungkinkan kendaraan untuk dapat digerakkan secara manual misal diderek atau didorong dan dihidupkan (start) saat kendaraan bergerak.
Posisi drive (D) memungkinkan transmisi otomatis (automatic transmission) kendaraan untuk melakukan perubahan gigi kecepatan sehingga terjadi perubahan torsi.
Posisi second (2) memungkinkan kendaraan untuk bergerak maju pada jalan yang menanjak atau menurun.
Posisi low (L) memungkinkan kendaraan untuk bergerak maju pada jalan dengan tanjakan atau turunan curam.
Hasil karya yang diterapkan di SMKN 1 Tengaran ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut: Secara Teoritis. Hasil pembuatan karya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan dibidang ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan sehingga dapat menjadi referensi dalam melakukan pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran.
Secara Praktis. Bagi siswa, hasil pembuatan alat ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai materi Sistem Transmisi Otomatis terutama kinerja Planetary Gear Unit yang akan berdampak pada hasil belajarnya. Bagi guru atau pendidik, hasil pembuatan alat ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam mengajarkan materi Sistem Transmisi Otomatis terutama kinerja Planetary Gear Unit kepada siswa.
Bagi sekolah, hasil pembuatan alat ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam penyediaan media pembelajaran yang sesuai bagi siswa. Bagi penulis, hasil pembuatan alat ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi sebagai guru program keahlian teknik kendaraan ringan otomotif, sehingga penulis lebih mampu dalam melakukan pengembangan maupun pemanfaatan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. (bs1/zal)
Guru SMKN 1 Tengaran
