RADARSEMARANG.COM, Salah satu program pembangunan nasional dan rencana strategis pendidikan dasar di bidang pendidikan nasional adalah peningkatan mutu dan relevansi pendidikan. Kearifan lokal sesungguhnya mengandung banyak sekali keteladanan dan kebijaksanaan hidup.
Pentingnya kearifan lokal dalam pendidikan kita secara luas adalah bagian dari upaya meningkatkan ketahanan nasional kita sebagai sebuah bangsa.
Pendidikan karakter bukan sekadar mengajarkan sesuatu yang benar dan yang salah tetapi pendidikan karakter juga menanamkan kebiasaan tentang hal yang baik sehingga peserta didik menjadi paham tentang mana yang benar dan salah, mampu merasakan nilai yang baik dan biasa melakukannya.
Kearifan lokal merupakan segala sesuatu yang menjadi ciri khas suatu daerah, baik berupa makanan, adat istiadat, tarian, lagu maupun upacara daerah. Ma’mur (2012:45) mengartikan kearifan lokal atau keunggulan lokal adalah segala sesuatu yang menjadi ciri khas kedaerahan yang mencakup aspek ekonomi, budaya, teknologi informasi, komunikasi, ekologi, dan sebagainya.
Sebagai manajer, kepala sekolah memiliki tugas untuk membangkitkan dan mengembangkan kinerja para personal ke arah profesional yang diharapkan. Di sekolah dalam pembentukan pendidikan berkarakter dapat dilakukan dalam proses dengan memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai sumber pembelajaran untuk peserta didik.
Sehubungan dengan hal tersebut, kepala sekolah SD Negeri 02 Pait Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen guna menyukseskan program sekolah yang berhubungan dengan kearifan lokal menuju peningkatan prestasi sekolah dan siswa yang berbasis karakter.
Kenyataan kondisi SD Negeri 02 Pait pada saat penulis sebagai kepala sekolah bertugas pada 19 Juli 2017 sangat minim prestasi. Tterbukti sejak sekolah berdiri tahun 1969 baru ada beberapa piala yang terpampang di almari. Belum lagi halaman sekolah tampak kumuh dan dipenuhi rumput, belum ada tempat parkir baik untuk siswa maupun guru, sarana air bersih dan sanitasi siswa tidak ada sama sekali, hanya ada satu wc guru di dalam ruang guru yang mirip seperti gudang.
Sedangkan potensi yang dapat digali dari kondisi SD Negeri 02 Pait adalah secara geografis terletak di dekat jalan pantura, tambak, rawa dan cukup banyak sungai, anak gemar mandi di sungai. Tepat di belakang sekolah terdapat Masjid Desa Maskjid yang masih menyatu dengan lokasi sekolah belum ada batas yang jelas antara tanah wilayah sekolah dan masjid, anak-anak biasa bermain baik di halaman maupun teras masjid.
SD Negeri 02 Pait menerapkan dan mengembangkan bentuk kearifan lokal di sekolah dalam bentuk : Pertama, pembelajaran pendidikan agama Islam khususnya pada bidang yang biasa dilombakan dalam lomba Mapsi. Dengan memanfaatkan fasilitas masjid, siswa dibimbing untuk belajar keagamaan memperdalam membaca Alquran secara tartil, seni menulis kaligrafi, belajar melantunkan suara azan yang indah, berselawat kemudian salat duhur berjamaah.
Kedua, pembelajaran olah raga terutama cabang renang sebab banyak siswa SD Negeri 02 Pait yang berpotensi mempunyai kemampuan renang yang baik secara alamiah. Dengan semangat untuk mewujudkan pogram yang telah dipahami bersama antara kepala sekolah, guru, komite sekolah dan masyarakat diharapkan sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa melalui manajemen kearifan lokal yang berkarakter.
Dengan tindakan tersebut diharapkan, melalui kebijakan manajemen karifan lokal sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa yang berkarakter. Kemudian melalui kebijakan manajemen kearifan lokal kepala sekolah, guru dan komite sekolah mempunyai pemahan yang sama tentang kearifan lokal yang bisa dikembangkan di SD Negeri 02 Pait sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa. (ips1/ton)
Kepala SDN 02 Pait Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan