RADARSEMARANG.COM, Pandemi belum berakhir sehingga pembelajaran masih dilaksanakan secara daring atau yang lebih dikenal dengan Pembelajaran jarak Jauh (PJJ). Penbelajaran Jarak Jauh dirasa pembelajaran yang tepat untuk saat ini.
Pembelajaran ini menggabungkan berbagai aplikasi untuk mendukung pembelajaran yang efektif dan bermakna tetapi disadari atau tidak ternyata pembelajaran yang ada menjadikan siswa mengalami kejenuhan dalam belajar terbukti dengan antusias atau minat siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat rendah.
Kreativitas dan inovasi penulis sangat diperlukan untuk menumbuhkan kembali antusias dan minat belajar siswa. Penggunaan media pembelajaran secara daring haruslah dapat dipilih dengan baik untuk mendukung pembelajaran tersebut supaya minat belajra siwa menjadi meningkat dan pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih bermakna dan efektif.
Menurut Ausubel (Burhanuddin, 1996 : 112) pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Struktur kognitif yang mempengaruhi pembelajaran bermakna yang ada, stabilitas dan kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu.
Belajar bermakna sendiri haruslah tidak hanya siswa hanya menerima konsep atau materi pembelajaran tetapi siswa juga bisa memunculkan ide-ide atau membuat kesimpulan dari materi yang pelajari. Selain itu juga pembelajaran yang bermakna dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan penulis.
Untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna di SMP Negeri 43 Semarang penulis menggunakan beberapa media atau aplikasi untuk mendukung pembelajaran jarak jauk yang bermakna yaitu dengan google meet, google classroom dan whatapp dan masih ada beberapa aplikasi yang digunakan. Dari aplikasi yang digunakan tentunya ada kelebihan ataupun kekurangannya.
Pembelajaran secara langsung menggunakan google meet terasa efektif / bermakna karena adanya interaksi langsung antara penulis dengan siswa tetapi dari kegiatan meet ini banyak kegiatan yang tidak dapat dilakukan misalnya kegiatan diskusi dan persentasi. Kedua kegiatan ini sulit dilakukan saat meet dengan siswa karena siswa dalam satu ruang meet. Untuk mengefektifkan pembelajaran supaya bermakna penulis menambahkan dua aplikasi yang dijadikan satu dalam meet untuk mendukung kegiatan pembelajaran tersebut dengan aplikasi breakout room dan jamboard.
Aplikasi breakout digunakan untuk membagi siswa dalam kelompok-kelompok diskusi dalam ruang meet yang awalnya masih jadi satu dalam room meet. Diskusi dapat diakukan siswa dalam kelompok room meet tersebut sehingga siswa dapat lebih kretif dan dan mengeksplor pemetahuan serta menyelesaikan tugas dengan temen kelompoknya yang diberikan oleh penulis. Dalam hal ini penulis juga dapat masuk dalam kelompok room diskusi tersebut layaknya memberi bimbingan saat tatap muka dikelas.
Seteleh diskusi selesai siswa diminta untuk masuk kembali pada room meet utama untuk melakukan persentasi hasil diskusi kelompok. Dalam kegiatan persentasi menggunakan aplikasi jamboard kerena dalam pemebelajaan matematika perlu adanya penekannan materi sehingga perlu adanya media untuk menulis atau papan tulis virtual untuk menuliskan hasil diskusi tersebut
Dari pembelajaran yang dilakukan dengan menggabungkan beberapa aplikasi yaitu berupa google meet, breakout dan jamboard dapat menjadikan siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dan juga terjalin komunikasi yang efektif antara penulis dengan siswa sehingga pembelajaran dapat berpusat pada siswa (student center) bukan berpusat pada guru (teacher center) sehingga pembelajaran yang diharapkan dapat terwujud yaitu pembelajaran bermakna. (rs1/ton)
Guru SMPN 43 Semarang