RADARSEMARANG.COM, DALAM suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa ( Azhar Arsyad: 15-16).
Pengelompokkan berbagai jenis media dilihat dari segi perkembangan teknologi dibagi dalam 2 (dua) kategori yaitu media tradisional dan media teknologi mutakhir. Media tradisional meliputi : Visual diam yang diproyeksikan, visual yang tidak diproyeksikan , audio, penyajian multimedia, visual dinamis yang diproyeksikan, cetak, permainan dan realia sedangkan media teknologi mutakhir meliputi : media berbasis telekomunikasi dan media berbasis mikroprosesor.
Dalam pembelajaran IPA kelas VII (tujuh) semester 2 terdapat materi pokok pencemaran lingkungan dan pemanasan global dengan tuntutan kompetensi dasar ketrampilan masing-masing yaitu membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan dan membuat tulisan tentang gagasan adaptasi/ penanggulangan masalah pemanasan global dan atau perubahan iklim.
Tuntutan kompetensi ketrampilan tersebut diwujudkan oleh penulis sebagai pengajar mata pelajaran IPA di SMP Negeri 13 Semarang dengan meminta para peserta didik kelas VII (tujuh) untuk menuangkan gagasan penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya dan gagasan penanggulangan masalah pemanasan global tersebut dalam bentuk poster.
Melalui poster tersebut para peserta didik dapat menuangkan gagasan kreatif yang muncul dari pikiran mereka sendiri. Gagasan kreatif tersebut menggambarkan gagasan atau ajakan untuk penyelesaian masalah pencemaran linkungan dan penanggulangan masalah pemanasan global yang terjadi dilingkungan tempat tinggal peserta didik dan sekitarnya.
Selain memenuhi tuntutan kompetensi dasar ketrampilan pada materi pokok tersebut, penulis juga berharap melalui poster yang dibuat sendiri oleh peserta didik menjadi salah satu bentuk media pembelajaran yang dapat membangkitkan keinginan, rangsangan dan motivasi bagi para peserta didik dan mengajak orang lain ikut memikirkan, mempedulikan dan menjaga lingkungan tempat tinggal mereka dari pencemaran ataupun dari dampak yang ditimbulkan karena terjadinya pemanasan global.
Pembelajaran jarak jauh, di masa pandemi sekarang ini barangkali menyebabkan sebagian peserta didik mengalami sedikit rasa jenuh ,diantaranya karena interaksi secara langsung antara sesama peserta didik, antara peserta didik dengan guru menjadi sangat terbatas, oleh karena itu Penulis juga berharap dengan menuangkan gagasan kreatif melalui poster tersebut para peserta didik akan merasa senang dan terhibur.
Jika dilihat dari sisi seorang pengajar dengan membuat poster tersebut penulis dapat melaksanakan tugasnya yaitu mengambil penilaian ketrampilannya dan dapat memberikan sisi hiburan atau kesenangan, sedangkan dari sisi peserta didik, mereka dapat menyelesaikan tagihan penilaian ketrampilannya serta sebagai sarana mengibur diri dengan menggambar dan mewarnai. Kemajuan teknologi di era digital sekarang ini membuat poster tidak hanya dilakukan secara tradisional terbatas pada selembar kertas gambar kemudian diwarnai, tetapi dapat dilakukan atau dibuat secara digital dengan memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang sesuai. (ips2/zal)
Guru SMPN 13 Semarang
