RADARSEMARANG.COM, Pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak bagi seluruh masyarakat. Pada surat edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020 segala kegiatan di dalam dan di luar ruangan di semua sektor sementara waktu ditunda guna mengurangi penyebaran korona terutama pada bidang pendidikan.
Menjaga jarak fisik antarsosial merupakan cara paling ampuh untuk memutus rantai penularan. Sehingga kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya dilakukan kontak langsung antara guru dan peserta didik dihindari. Digantikan dengan proses belajar jarak jauh (PJJ).
Dalam situasi seperti saat ini peran teknologi informasi dan komunikasi sangat penting. Teknologi memiliki peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran daring atau online merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai media penghubung antara guru dan peserta didik.
Guru dan peserta didik juga dihadapkan pada pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimal atau AKM. Hasil dari pelaksanaan AKM berupa rapor mutu sekolah. AKM mengevaluasi kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Berdasar tantangan itulah guru memerlukan suatu inovasi untuk memberikan soal yang sesuai dengan kebutuhan AKM.
Bentuk soal AKM berupa soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, uraian, dan isian singkat. Sehingga pengembangan soal harus sesuai dengan kebutuhan AKM dan dapat diimplementasikan dalam gawai yang dapat diakses oleh peserta didik.
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan e-LKPD. E-LKPD merupakan sistem pembelajaran elektronik (electronic learning) disingat e-Learning adalah cara baru dalam proses pembelajaran. Lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah pemahaman yang digunakan untuk menyelidiki dan menyelesaikan masalah (Trianto, 2009:73).
“E-learning merujuk pada pembelajaran yang didukung melalui web peserta didik belajar melalui web di rumah, dimana semua kegiatan dilakukan secara online dan pelaksanaan kelas tidak dilakukan secara langsung (Sutabri, 2012: 139).
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam bentuk elektronik yang dapat dilihat pada desktop komputer, notebook, smartphone, maupun handphone. Salah satunya dengan menciptakan e-LKPD yang dikemas dengan menarik. Pengembangkan e-LKPD pada saat pandemi saat ini memungkinkan pembelajaran efektif, peserta didik akan lebih mudah memahami materi.
E-LKPD ini dibuat dengan menggunakan live worksheet. Live worksheet adalah aplikasi berbasis web untuk mendesain LKPD berbentuk elektronik. Live worksheet sangat mudah digunakan dan diakses, guru tinggal mengetik pada laman pencarian pada browser. Kemudian menggunakanya sesuai langkah panduan yang ada pada website tersebut.
Pemanfaatan e-LKPD dengan live worksheet juga digunakan oleh penulis di SDN 2 Patalan. Selain mengenalkan dan mempersiapkan siswa tentang bentuk soal AKM, juga membuat peserta didik menjadi lebih senang dan semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Beberapa keuntungan dari penggunaan e-LKPD berbasis live worksheet, di antaranya adalah menghemat tempat dan waktu, memungkinkan pengguna menandai hal-hal penting, ramah lingkungan, huruf dapat diubah dengan mudah, disesuaikan dengan bentuk soal AKM. Menghadirkan bentuk soal yang variatif, membuat peserta didik lebih senang, menghemat biaya dan mudah diakses oleh peserta didik.Guru tidak memerlukan waktu lama untuk mengevaluasi pekerjaan peserta didik, karena live worksheet mempunyai sistem penilaian otomatis.
Penggunaan e-LKPD dengan live worksheet ini sangat memudahkan guru dalam mengevaluasi kemampuan belajar peserta didik. Peserta didik mempunyai kesiapan dan terbiasa menyelesaikan soal yang sesuai dengan bentuk, jenis soal pada Asesmen Nasional/AKM. Beragam fasilitas bentuk soal pada live worksheet sama dengan bentuk soal yang ada pada AKM. Sehingga sangat direkomendasikan jika e-LKPD berbasis live worksheet digunakan oleh guru dalam melakukan kegiatan evaluasi. (pm1/lis)
Guru SDN 2 Patalan, Blora
