RADARSEMARANG.COM,Berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada tanggal 24 Maret 2020.
Prinsip yang diterapkan dalam kebijakan masa pandemi Covid-19 adalah kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.
Belajar dari rumah dalam bentuk luar jaringan (luring) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) sstem online atau dikenal juga dengan istilah pembelajaran dalam jaringan (daring).
Dalam pelaksanaan pembelajaran daring tidaklah selancar yang diharapkan. Selain masalah sarana prasana pembelajaran daring, dengan seringnya pemberian tugas membuat peserta didik malas mengerjakan tugas. Mereka kebanyakan sekadar hadir tapi malas mengerjakan tugas.
Maka dalam proses pembelajaran, strategi pembelajaran crossword puzzle menjadi sebuah model strategi pembelajaran alternatif yang dapat digunakan oleh guru kepada siswa-siswinya sebagai suatu pembelajaran yang kreatif, imajinatif dan menyenangkan.
Crossword puzzle dalam bahasa Indonesia adalah teka-teki silang (TTS). Dalam TTS disediakan sejumlah pertanyaan, pertanyaan atau kata sebagai kunci untuk mengisi serangkaian kotak-kotak kosong yang didesain sedemikian rupa.
Rinaldi Munir (2005) menyatakan crossword puzzle merupakan suatu permainan dengan template yang berbentuk segi empat yang terdiri dari kotak-kotak yang berwarna hitam putih, serta dilengkapi dua lajur. Yaitu mendatar (kumpulan kotak yang berbentuk satu baris dan beberapa kolom) dan menurun (kumpulan kotak satu kolom dan beberapa baris).
Dalam pelaksanaan kegiatan crossword puzzle, melibatkan partisipasi peserta didik aktif sejak kegiatan pembelajaran dimulai. Peserta didik diajak turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental tetapi juga melibatkan fisik.
Selain itu, crossword puzzle dapat diartikan sebagai strategi pembelajaran untuk meninjau ulang (rewiew) materi-materi yang sudah disampaikan. Peninjauan ini berguna untuk memudahkan peserta didik dalam mengingat-ingat kembali materi apa yang telah disampaikan. Sehingga, peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Langkah-langkah strategi pembelajaran crossword puzzle yaitu pertama, menuliskan kata-kata kunci atau nama-nama yang berhubungan dengan materi letak geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN. Kedua, membuat kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata yang telah dipilih seperti dalam teka-teki silang. Ketiga, membuat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah dibuat. Keempat, membagikan teka-teki ini kepada peserta didik melalui grup WhatsApp dan batasi waktu dalam mengerjakan. Bagi peserta didik yang telah melengkapi teka-teki silang dengan lengkap dan benar akan mendapat reward (hadiah).
Keunggulan crossword puzzle atau teka-teki silang yaitu mudah untuk diajarkan dan dapat melatih ketelitian atau kejelian dalam menjawab pertanyaan. Maka dalam proses pembelajaran, strategi pembelajaran crossword puzzle menjadi sebuah model strategi pembelajaran alternatif yang dapat digunakan oleh guru kepada peserta didik sebagai suatu pembelajaran kreatif, imajinatif dan menyenangkan. Selain itu menjadikan peserta didik lebih semangat belajar untuk menguasai materi pembelajaran.
Melalui strategi pembelajaran crossword puzzle, penulis menyimpulkan peserta didik termotivasi lebih semangat dalam mengerjakan tugas. Mampu mengekspresikan diri dan menambah rasa percaya diri serta tidak membosankan. Sehingga melalui pembelajaran yang menyenangkan memberikan dampak peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VI SDN 01 Wiroditan pada kompetensi dasar mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN. (fkp1/lis)
Guru SDN 01 Wiroditan Kec. Bojong, Kabupaten Pekalongan