31 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Tingkatkan Menulis Cerita Fabel dengan Media Gambar

Oleh : Parwati Retnaningtyas, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa pada pelajaran bahasa Indonesia. Menulis merupakan tahapan yang paling sulit dibandingkan dengan aspek keterampilan berbahasa yang lain. Karena menulis membutuhkan proses pemindahan pemikiran ke dalam bentuk tulisan.

Untuk menghasilkan tulisan yang baik siswa harus menguasai secara keseluruhan semua ide dalam pikiran yang akan ditulis dan dapat mengorganisasikan ide tersebut ke dalam struktur yang tepat.

Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan adalah menulis cerita fabel. Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk cerita fiksi karena bukan kisah tentang kehidupan nyata. Cerita fabel selain bertujuan untuk menghibur juga bisa dipakai sebagai media pendidikan moral.

Karakter tokoh yang ada dalam teks fabel sangat penting, karena dengan karakter yang diperankan tokoh dalam cerita tersebut, pembaca akan tahu sifat para tokoh cerita fabel tersebut.

Siswa masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis teks cerita fabel. Kendala yang dialami antara lain kesulitan untuk menggambarkan karakter tokoh, mendeskripsikan latar cerita, dan menyusun cerita dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan. Adapun faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan karena kurang perhatian terhadap materi pembelajaran yang disampaikan.

Hal ini bisa disebabkan media pembelajaran yang digunakan kurang menarik perhatian. Padahal kurangnya perhatian terhadap materi yang disampaikan berakibat kurangnya pemahaman terhadap materi yang diajarkan.

Untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam pembelajaran diperlukan pemilihan media pembelajaran yang tepat oleh guru. Media belajar merupakan alat bantu dalam proses belajar mengajar. Menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2010:15) pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Kita dapat mengetahui tujuan penggunaan media belajar, antara lain untuk memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran, dapat menciptakan suasana menyenangkan dan proses belajar efektif, membangkitkan keinginan dan minat baru, untuk meningkatkan prestasi siswa.

Sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks cerita fabel, guru dapat menggunakan media gambar. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita fabel tersebut, dapat diceritakan dengan gambar.

Menurut Angkowa (dalam Pooerwanti, 2015:309), bahwa media gambar adalah media yang mengombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui kombinasi penggunaan kata-kata dan gambar-gambar.

Dengan adanya media gambar akan dapat membantu guru dan siswa dalam menyampaikan dan menerima pelajaran serta dapat menarik dan membantu daya ingat siswa. Peran gambar dalam pembelajaran menulis adalah membantu siswa menemukan ide gagasan, serta menuangkan dalam bentuk kata dan merangkai cerita menjadi tulisan utuh.

Dapat disimpulkan bahwa media gambar dalam pembelajaran menulis teks cerita fabel dapat mempermudah pencapaian tujuan. Siswa secara optimal dapat meningkatkan kemampuan menulis dengan situasi yang menyenangkan. (dd1/lis)

Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 15 Surakarta


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya