RADARSEMARANG.COM, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) masih sering dianggap sebagai mata pelajaran yang memuat materi sosial yang bersifat hafalan. Sehingga sering dijumpai pada saat kegiatan belajar mengajar, siswa terlihat mengantuk, bosan, dan tidak tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi materi yang disampaikan.
Untuk membuat pelajaran IPS lebih menarik dan berkesan, penulis menggunakan metode menyanyi. Mengharapkan metode menyanyi dapat mengatasi kejenuhan, dan menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan yaitu pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar (Ida Zusnani,Pendidikan Kepribadian Siswa SD SMP, Tugu Publisher, 2013: 174). Karena dunia anak masih lekat dengan bermain, maka guru harus kreatif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
Penggunaan metode menyanyi juga sebagai upaya untuk kembali mengkondisikan kelas. Menyanyi adalah satu hal yang tak terpisahkan dari dunia anak-anak. Menyenandungkan lagu atau nyanyian, apalagi yang berirama riang, sungguh kegiatan yang mereka gandrungi.
Hal ini tidaklah mengherankan, karena lagu atau nyanyian pada dasarnya adalah suatu bentuk dari bahasa nada (melodi), yaitu bentuk harmoni dari tinggi rendahnya suara (Katri Hari Sukarsih, 2002 : 117).
Keragaman pendekatan dan metode yang diterapkan pada proses pembelajaran IPS, dapat mempertahankan suasana yang tetap hangat dan menarik. Seperti yang terjadi di kelas VI SD Negeri 06 Tegalsari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, siswa sulit menerima atau menangkap pembelajaran IPS Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN. Sehingga nilai siswa belum mencapai KKM yang ditentukan.
Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa terletak pada metode yang digunakan guru selama ini yaitu berupa ceramah. Sehingga kadang-kadang siswa di dalam ruang kelas mulai mengantuk. Mereka mudah jenuh mendengarkan materi.
Metode menyanyi adalah salah satu cara mengajar dengan menggunakan syair lagu atau nyanyian. Biasanya menggunakan lirik lagu yang sudah familiar dan diubah syairnya disesuaikan dengan materi pembelajaran.
Langkah – langkah dalam pembelajarannya guru mencontohkan lagu Becak yang diubah syairnya menjadi deskripsi negara ASEAN beserta ciri khasnya. Misalnya dimulai dengan nama-nama negara anggota ASEAN beserta ibukotanya, kemudian nama tokoh-tokoh yang menandatangani Deklarasi Bangkok, dan seterusnya.
Karena lagu yang familiar dan mudah untuk diikuti, anak-anak terlihat lebih senang dan lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Dalam penerapan metode menyanyi materi negara ASEAN pada siswa kelas VI SDN 06 Tegalsari. Hasil yang ditunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, siswa lebih termotivasi untuk mengikuti KBM.
Penggunaan metode menyanyi membuat KBM menjadi pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan. Jadi metode yang tepat bagi guru merupakan faktor sangat diperlukan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa SD, bertujuan agar para siswa lebih mudah mencerna materi yang mereka terima dari guru. (unw1/lis)
Guru Kelas VI SDN 06 Tegalsari Kec. Ampelgading, Kabupaten Pemalang