RADARSEMARANG.COM, Pada masa pandemi seperti saat ini, ada banyak kesulitan yang dihadapi institusi pendidikan. Karena kegiatan pembelajaran belum bisa dilaksanakan secara langsung atau tatap muka seperti pada saat situasi normal.
Hal tersebut menimbulkan beberapa kesulitan baik bagi guru maupun bagi peserta didik di dalam proses pembelajaran. Di sini peserta didik dan guru harus terbiasa melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh atau daring.
Pada situasi seperti ini guru dituntut untuk bisa memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Selain itu guru juga memerlukan media yang sesuai dalam menyampaikan materi, sehingga proses belajar mengajar jarak jauh atau daring bisa terlaksana dengan baik.
Pada situasi seperti ini pemilihan media sangat memengaruhi kegiatan pembelajaran. Hal tersebut sedikit menjadikan kesulitan karena selama pembelajaran daring kondisi lapangan peserta didik angat berbeda sekali dengan kondisi pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung secara tatap muka.
Salah satu kendala yang dihadapi guru dan peserta didik pada saat pembelajaran daring yaitu perangkat dan jaringan. Tidak semua peserta didik memiliki perangkat komputer atau gadget yang bisa mengakses semua media pembelajaran secara daring. Selain itu kondisi geografis lingkungan peserta didik di SMPN 2 Kertek juga mengalami beberapa kendala jaringan dikarenakan terletak di lereng pegunungan.
Hal ini tentu sangat menyulitkan bagi guru pada umumnya dan guru bahasa Inggris khususnya dalam menyampaikan materi kelas 7 yang notabene masih menjadi mata pelajaran baru bagi sebagian besar peserta didik kelas 7. Untuk mengatasi hal tersebut guru bahasa Inggris SMP N 2 Kertek mencoba memilih media paling sederhana dan memungkinkan bisa di akses oleh hampir seluruh peserta didik kelas 7.
Pada pembelajaran dasar bahasa Inggris kelas 7 guru mengenalkan beberapa kosakata sederhana terlebih dahulu. Kosakata adalah perbendaharaan kata atau banyaknya kata kata yang dimiliki suatu bahasa KBBI (2003:597), berdasarkan pendapat tersebut kosakata termasuk hal dasar yang wajib dipelajari dan dikuasai dalam suatu bahasa.
Menimbang hal itu guru bahasa Inggris kelas 7 mencoba mengajarkan beberapa kosakata dasar bagi peserta didik kelas 7 melalui metode yang mudah. Di sini guru memilih metode sederhana melalui fitur yang dimiliki oleh aplikasi WhatsApp yang memungkinkan bisa diakses oleh semua peserta didik kelas 7 SMPN 2 Kertek.
Mengapa guru memilih media ini, karena pada saat guru meminta peserta didik untuk bergabung dalam kelas daring hanya sebagian kecil yang ikut berpatisipasi. Hal tersebut dikarenakan alasan beberapa siswa yang mengalami kendala perangkat dan juga sinyal. Dengan metode ini guru berharap materi pembelajaran kosakata bisa tersampaikan dengan baik kepada seluruh peserta didik.
Pembelajaran dengan metode ini diawali dengan guru membagikan beberapa daftar kosa kata melalui WA message kemudian guru memberi contoh pelafalan melalui voice note WA. Setelah itu guru meminta siswa untuk melafalkan kosakata beserta artinya yang direkam melalui voice note kemudian dikirimkan kepada guru.
Setelah mencoba beberapa kali di sini terlihat peningkatan antusias dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Ini ditunjukan dengan banyaknya siswa yang mengirim rekaman voice note pelafalan kosakata kepada guru. Melihat hasil yang signifikan ini.
Guru bisa memadukan voice note dengan beberapa metode-metode pembelajaran yang lain sehingga akan didapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sehingga selain materi bisa tersampaikan dengan baik diharapkan siswa tidak mengalami kesulitan dan tekanan selama proses kegiatan belajar mengajar jarak jauh dan akan lebih menyenangakan. Metode ini bisa juga dicoba dan diterapkan pada mata pelajaran yang lain. (pm2/lis)
Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Kertek, Kabupaten Wonosobo
