RADARSEMARANG.COM, Salah satu tujuan pembelajaran Prakarya adalah siswa mampu mengembangkan kreativitas melaui mencipta, merancang, memodifikasi (menggubah), dan merekonstruksi berdasarkan pendidikan teknologi dasar, kewirausahaan, dan kearifan lokal. Ruang lingkup mata pelajaran prakarya memiliki 4 aspek, yaitu kerajinan, rekayasa, budi daya, dan pengolahan.
Di masa pandemi Covid 19 guru bisa memanfaatkan aplikasi Google Classroom sebagai salah satu solusi dalam pembelajaran jarak jauh. Ada berbagai menu dalam Google Classroom, seperti forum, tugas kelas, anggota, dan nilai. Pembelajaran Prakarya yang berpusat pada peserta didik menjadi kesulitan tersendiri dalam pembelajaran daring. Banyak guru memanfaatkan Google Classroom hanya untuk memberikan materi dan tugas
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Prakarya dengan memanfaatkan Google Classroom adalah metode project base learning. Berdasarkan tema yang menantang, yang melibatkan siswa dalam mendesain, memecahkan masalah, mengambil keputusan, atau kegiatan investivigasi,memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan dalam menghasilkan produk (Thomas, Mergendoller, and Michaelson, 1999).
Ada tiga jenis proyek berdasarkan sifat dan urutan kegiatannya, menurut Stoller (2006), yaitu (1) proyek terstruktur, ditentukan dan diatur oleh guru dalam hal topik, bahan, metodologi, dan presentasi, (2) proyek tidak terstruktur didefinisikan terutama oleh siswa sendiri, (3) proyek semi-terstruktur yang didefinisikan dan diatur sebagian oleh guru dan sebagian oleh siswa.
Salah satu sifat dan urutan kegiatan tersebut dapat diterapkan pada Google Classroom. Pertama, kegiatan pendahuluan dapat dilakukan dalam forum, guru memulai dengan salam dan mengajak siswa untuk berdoa bersama. Guru juga memberikan motivasi belajar dan apersepsi dengan menyampaikan kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran. Kemudian dilanjutkan presensi dengan menyapa serta menanyakan keadaan siswa.
Kedua, materi pembelajaran dimulai dengan menampilkan video pembelajaran tentang materi, atau berupa file lain sesuai dengan materi yang akan dibahas. Siswa menyimak dan mengamati tayangan tersebut. Selanjutnya, guru memberi tugas sesuai dengan materi, karena Prakarya ada aspek kerajinan maka siswa diharapkan mampu membuat hasil produk suatu karya untuk nilai keterampilan. Kerajinan merupakan sebuah hal yang berkaitan dengan buatan tangan.
Kerajinan tersebut yang dibuat dari berbagai bahan dari kerajinan ini akan menghasilkan hiasan atau juga benda seni maupun barang pakai. Manfaat dari kegiatan ini akan menumbuhkan sifat inovatif juga kreatif anak, juga bisa mencerdaskan dan meningkatkan kemampuan motorik halus.
Tahapan dalam model pembelajaran project base learning dapat dilakukan di menu tugas dengan mempertimbangkan waktu karena ada beberapa tahapan yang harus dikerjakan dari mulai menentukan jenis karakteristik bahan yang akan di buat, membuat desaian gambar atau sketsa yang sesuai dengan produk selama proses pembuatan karya kerajinan.Penilaian sikap spiritual bisa dilihat dari chat siswa, penilaian keterampilan dari produk hasil kerajinan siswa yang akan dikirim fotonya beserta foto diri siswa melalui Google classroom.
Menurut pengamatan penulis, pengunaan aplikasi tersebut mengalami beberapa kendala yang menganggu kelancaran proses pembelajaran. Kendala tersebut adalah ketidakstabilan sinyal. Meskipun demikian, penulis berpendapat bahwa penggunaan Google Classroom sangat membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh, khususnya dalam jaringan secara langsung, berbagai variasi dapat kita lakukan dengan penyesuaian alokasi waktu yang kita miliki. Siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara tidak langsung dengan guru . Materi pelajaran juga mudah dipahami. (ips1/ton)
Guru Prakarya SMP Negeri 1 Pageruyung Kendal