28.4 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Belajar Asyik Harga Pokok Produksi

Oleh: Amin Prajogo, SE, MM.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, HARGA Pokok Produksi dalam membuka suatu usaha sangat perlu dipahami dan dimengerti oleh pelaku usaha baik usaha kecil ataupun usaha yang besar. Pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk materi Harga Pokok Produksi yang saya ajarkan di kelas XII OTKP 1, XII OTKP 2 dan XII OTKP 3, di SMKN 1 Purwodadi selalu mengalami kesulitan terutama banyak siswa yang gagal fokus, karena mengantuk, tidak paham dan takut bertanya, dan kurang suka pelajaran perhitungan untuk mencari harga pokok yang dihasilkan sebelum produk itu dijual dipasar.

Mengapa siswa pada waktu pembelajaran tidak sesuai dengan yang kita inginkan karena ada beberapa sebab yang harus kita pahami sebagai pendidik agar berhasil sesuai tuntutan kurikulum dan KKM yang telah kita buat dan sesuai AKM yang disyaratkan dalam proses ketuntasan belajar.

Banyak faktor yang menyebabkan siswa kita kurang konsentrasi atau gagal fokus dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: Pertama guru dalam memberikan ilmunya diruang kelas materi yang diberikan sangat monoton dan kurang menarik sehingga siswa cepat bosan dan mengantuk sehingga gagal fokus dan kurang bersemangat menerima pembelajaran.

Kedua waktu pembelajaran dapat jam pembelajaran siang hari jam ke 5 ke atas atau setelah istirahat dan siswa sudah makan besar atau kecil. Sehingga kekenyangan atau sehabis olahraga sehingga tenaga fisik sudah terporsir oleh pembelajaran sebelumnya, apalagi diruangan ada ac atau kipas angin membuat siswa mengantuk karena capek dan keenakan sehingga tertidur.

Ketiga tempat ruang belajar kurang mendukung seperti di tempat kami dekat jalan raya yang membuat bising ruang kelas sehingga guru dalam pembelajaran kurang maksimal karena kalah dengan suara deru mobil dan suara klakson yang keras dan disamping itu dekat bengkel sepeda montor jika sudah beraktivitas sangat mengganggu dalam pembelajaran.

Keempat kondisi Bapak Ibu guru yang mengajar dimuka kelas dalam kondisi kurang fit habis sakit atau baru ada masalah pada diri pendidik dalam menyampaikan pembelajaran di muka kelas, sehingga kurang maksimal dan terlihat asal-asalan dalam pembelajaran. Agar pembelajaran dapat berhasil perlu menciptakan kondisi yang ideal baik bagi guru yang mengajar maupun siswa yang mengikuti pembelajaran dengan memberikan umpan balik penilaian terhadap guru.

Langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut: Pertama guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya dengan baik dan mengecek semua peralatan yang digunakan dalam pembelajaran dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan. Kedua guru mempersiapkan alat peraga pembelajaran yang dibutuhkan pembelajaran secara daring dan mempersiapkan presentasi yang didalamnya ada video tutorial yang mendukung presentasi.

Ketiga guru mengingatkan siswa perserta didik dengan cara memberikan pengumuman minimal 3 hari sebelum acara daring dimulai dan mengingatkan siswa 2 jam sebelum acara pembelajaran dimulai agar siswa bisa mempersiapkan diri dengan baik dan tidak ada alasan kuota habis, tidak punya kuota dan lupa mengikuti pembelajaran.

Solusi yang tepat dengan pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan secara sederhana agar mudah dipahami oleh siswa siswa peserta didik sesuai tingkat pemahaman mereka mengenai hal tersebut dengan cara memberikan pemahaman yang sesuai sesuai pengalaman belajar siswa yang ada disekitar rumah dan sekolah tempat belajar siswa.

Cara ini bisa berhasil menggali potensi siswa untuk belajar secara nyata dan penerapan teori yang kita berikan sebelumnya, pembelajaran secara nyata melalui wawancara dan pengamatan dalam proses produksi yang ada disekitar rumah atau sekolah pada pelaku usaha makanan dan minuman dari pedagang kecil atau pkl yang ditemui sewaktu praktek.

Cara ini sangat ampuh membuka pemahaman dan pemikiran daya nalar siswa peserta didik dalam mengidentifikasi permasalahan dalam menghitung harga pokok produksi secara langsung dalam praktek. Dilihat dari hasil pemaparan makalah praktek dan penjelasannya dimuka kelas terlihat sangat lancar dan tidak ada kendala. Umpan balik yang diberikan guru terhadap siswa bisa tuntas dengan hasil yang sangat memuaskan dilihat dari hasil ulangan yang diperoleh siswa yang lulus sebanyak 95 % sesuai KKM dan AKM yang dilakukan 34 dinyatakan lulus dari 36 siswa dan sisanya 5 % atau 2 anak yang butuh remedial hanya sekali remedial berhasil lulus memuaskan. Itulah secara ringkas pengalaman mengajar yang telah saya lakukan semoga pengalaman yang sedikit ini dapat menjadi referensi dalam mengajar sebagai bentuk berbagi sedikit ilmu mengajar. (unw2/zal)

Guru SMKN 1 Purwodadi


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya