RADARSEMARANG.COM, Dalam melaksanakan supervisi pengawas terkadang berhadapan dengan tipe tukang kritik (guru analytical observer), yang pembelajarannya di kelas masih belum maksimal.
Hal ini apabila tidak segera ditanggulangi secara cepat akan berdampak pada kesulitan yang berkelanjutan. Dan bila dibiarkan tanpa ada tindakan dari pengawas/kepala sekolah selaku supervisor, maka mutu pendidikan di tingkat sekolah akan menurun.
Guru (Guru Analytical Observer), memiliki tingkat kompetensi/abstaksi tinggi tetapi tingkat komitmen rendah. Ia pandai, suka mengkritik, kemampuan bicara tinggi, mencetuskan ide-ide besar. Tetapi ide-idenya tak pernah/jarang terwujud.
Oleh karena itu perlu ada tindakan supervisi klinis dengan pendekatan “PAS” untuk mencari sebab kelemahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar. Kemudian secara langsung dapat diusahakan bagaimana cara memperbaiki kelemahan tersebut.
Nurtain (1989:253) mengemukakan supervisi klinis adalah suatu pembimbingan yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas guru secara sengaja yang dimulai dari pertemuan awal, observasi kelas, dan pertemuan akhir yang dianalisis secara cermat, teliti dan objektif untuk mendapatkan perubahan perilaku mengajar yang diharapkan supervisi klinis dapat untuk mencari penyebab kelemahan yang terjadi di pembelajaran.
Supervisi klinis dengan menggunakan pendekatan PAS merupakan singkatan Persuasi, Analisis, dan Solusi. Menurut (https://kbbi.web.id) pendekatan berarti proses antara usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti. Dikaitkan dengan supervisi klinis perlunya pendekatan dalam rangka membangun hubungan guru dan supervisor sebagai mitra kerja.
Selanjutnya Persuasi (https://kbbi.web.id) berarti membujuk secara halus supaya menjadi yakin. Ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya.
Pendekatan persuasi dalam supervisi ini berarti mengajak secara halus kepada guru yang mengalami permasalahan dalam pembelajaran dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkan.
Sehingga mereka mau meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajarnya. Persuasi dilakukan agar guru tukang kritik merasa nyaman, tidak dicari-cari kesalahan guru oleh supervisor. Tetapi pembinaan dilakukan pengawas lebih bersifat ramah lebih terarah sebagai pendampingan dalam usaha guru meningkatkan perbaikan sistem pembelajarannya dengan analisis masalahnya dalam pembelajaran.
Analisis (https://kbbi.web.id) adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya. Dalam supervisi ini untuk menyelidiki penyebab persoalan dalam pembelajaran yang dialami guru tidak bisa optimal dalam pembelajarannya agar guna mendapatkan strategi solusi yang tepat.
Solusi (https://kbbi.web.id) berarti penyelesaian/pemecahan masalah, maka solusi dalam supervisi klinis ini adalah cara menyelesaikan masalah-masalah dalam pembelajaran untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran berikutnya.
Supervisis klinis pengawas dengan pendekatan PAS kepada tipe (Guru Analytical Observer) /tukang kritik, dimulai dengan pendekatan secara pribadi.
Kemudian meyakinkan pada guru tentang supervisi klinis yang akan dilaksanakan dengan mengedepankan proses kolaborasi kemitraan bukan mencari-cari kesalahan. Dengan proses melalui diagnosis dan analisis dirinya sendiri untuk menemukan kemampuan dirinya.
Menerima dirinya sehingga timbul motivasi dalam mencari solusi atas hambatan-hambatan persoalan dalam melaksanakan pembelajaranya. Guna memperbaiki dirinya untuk meningkatkan profesionalitas serta kualitas pembelajaran secara maksimal. (ra2/lis)
Pengawas Madrasah Kec. Bringin, Kabupaten Semarang