RADARSEMARANG.COM, Pada era modern saat ini semua dituntut untuk mampu mengaitkan hal-hal yang konvensional dengan sesuatu yang berbau teknologi. Begitupun dengan pembelajaran.
Guru sebisa mungkin untuk membuat sistem pembelajaran yang konvensional tersentuh dengan media yang berbau teknologi.
Perpaduan seperti ini terkesan sudah harus dilakukan oleh semua komponen pendidik,sebab siswa yang dihadapi sudah berada di masa yang serba didukung teknologi,walaupun sederhana dan masih banyak keterbatasan. Apalagi saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Banyak di antara kegemaran yang dahulu dilakukan secara manual saat ini sudah bisa dilakukan secara virtual. Salah satu contohnya adalah teka-teki silang (TTS). Dahulu banyak dimuat di media masa atau bahkan dibuat buku sederhana, namun sekarang bisa dillakukan secara online.
Media ini yang dahulu digemari sebagai hiburan otak oleh banyak kalangan bisa juga dipakai sebagai media dalam mengasah otak saat pembelajaran,agar peserta didik tidak bosan dengan materi dan soal itu-itu saja.
TTS biasanya berisi soal mendatar dan menurun, dengan menjawab soal tersebut maka akan terbuka jawaban soal yang lainnya. Banyak sedikitnya isian TTS tergantung yang membuat soal.
Banyak aplikasi yang digunakan untuk membuat TTS online,salah satunya adalah teka teki silang berbasis web yaitu proprofsgames. Dengan aplikasi ini kita bisa membuat TTS sederhana online yang nantinya akan dibagikan kepada peserta didik untuk dikerjakan.
Untuk membuat TTS online awalnya kita masuk dahulu di Proprofsgames untuk membuat akun dengan cara sign up free dan memasukkan email. Selanjutnya kita bisa memilih aplikasi TTS-nya dengan cara klik product dan pilih brain games. Lalu muncul gambar dan pilih croosword dan tekan create crossword.
Setelah itu tinggal tulis judul TTS kemudian membuat jawaban pada kolom word dan pertanyaan pada kolom hint lalu tinggal tekan create my games. Setelah siap maka kita bisa membagikan link dari alamat aplikasinya. Peserta didik tinggal masuk dan mengerjakan.
Dalam proses kegiatan pembelajaran, seperti biasa materi dipelajari dengan metode masing-masing guru. Selanjutnya di akhir pembelajaran masing-masing peserta didik mempersiapkan perangkat yang bisa masuk ke link TTS baik berupa HP atau laptop.
Setelah semua siswa siap maka kita bagikan linknya. Setiap siswa bisa langsung mengerjakan dan menuliskan jawaban di kotak TTS. Secara otomatis dengan dikerjakannya pertanyaan,waktu di aplikasi juga berjalan, sehingga menambah intensitas kecepatan siswa untuk segera menjawab.
Setelah semua kotak terisi siswa bisa mengecek dahulu semua jawaban dan mengisi nama lengkapnya. Kemudian mengirim jawabannya. Dan secara otomatis akan terkoreksi oleh sistem berapa jawaban yang benar dan sekaligus poin yang di perolehnya melalui sebuah sertifikat. Sertifikat kemudian di-screenshot sebagai bukti telah mengerjakan dan telah tertera nama dan skornya.
Teknik mengerjakan TTS sebagai post test seperti telah beberapa kali dilaksanakan di SMA N 1 Cepu pada saat materi Keragaman Budaya di Indonesia pada kelas XI baik MIPA maupun IPS dan hasilnya cukup memotivasi mereka di tengah kejenuhan dalam belajar.
Sebagai catatan, soal yang dibuat bersifat menguji pengetahuan secara umum dan berkaitan dengan materi sehingga ringan dan menghibur. Nilai hasil menjawab bisa dijadikan tambahan nilai akhir KD nya.
Untuk soal TTS online menggunakan Proprofs sendiri tentunya ada kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah cara membuatnya relatif sederhana dan siswa merasa tertantang untuk menyelesaikan soal dengan pertanyaan yang berbeda dengan soal yang berbentuk standar.
Sedangkan kelemahannya adalah pada jaringan. Karena sistem online tentunya harus didukung jaringan internet yang cukup bagus dan lancar. Sehingga bagi yang terkendala internet akan mengalami kesulitan. (pg1/lis)
Guru Geografi SMAN 1 Cepu