RADARSEMARANG.COM, Dikutip dari halaman Kemendikbud-Ristek, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim mengatakan, pembelajaran tatap muka tetap akan digelar pada Juli 2021. Menurut Mas Menteri, dengan kebijakan prioritas vaksin untuk para guru, sudah waktunya pembelajaran kembali dilakukan di sekolah.
Sebagai guru sekaligus orang tua siswa, penulis menyambut baik rencana Mas Menteri. Rupanya bukan penulis saja. Mayoritas orang tua juga pasti setuju. Ya, kan? Bukan apa-apa. Apabila berbicara standar keamanan sekolah dari risiko penularan Covid-19 maka pembelajaran tatap muka baru bisa dilakukan saat pandemi selesai. Saat ini semua pihak tidak tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Hal ini seperti yang ditekankan oleh Direktur Sekolah Dasar Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud-Ristek Sri Wahyuningsih.
Standar Keamanan Pertemuan Tatap Muka Terbatas
Pembelajaran di sekolah bisa dilakukan dengan syarat standar keamanan harus dipenuhi. Tentu saja alasannya untuk menjaga keamanan dan keselamatan semua pihak. Alasan lainnya adalah supaya sekolah tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Berdasarkan kebijakan yang tertuang dalam Surat Keputusan bersama (SKB) 4 Menteri tentang penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di masa pandemi, ada beberapa hal yang patut diketahui peserta didik serta orang tua.
Pertama, pendidik dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi lengkap. Kedua adanya persetujuan dari orang tua siswa. Ketiga memenuhi standar kesiapan pembelajaran sesuai daftar periksa seperti tercantum pada laman Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud dan Education Management Information System (EMIS) Kemenag.
Keempat membentuk satgas Covid-19 di sekolah. Kelima mempersiapkan infrastruktur sekolah dan seluruh warga sekolah dalam pemenuhan protokol kesehatan yang ditetapkan. Keenam mempersiapkan kombinasi metode pembelajaran tatap muka terbatas dan pembelajaran jarak jauh.
Kembali Belajar di Sekolah Harapan Semua Pihak
Kita mengharapkan kondisi yang normal seperti sediakala. Hidup tenang tidak dihantui kehawatiran. Anak-anak kembali belajar di sekolah dengan memakai seragam kebanggaannya. Bertemu dengan teman-temannya. Belajar dengan gurunya.
Namun apalah daya, sebagai makluk-Nya, kita tidak bisa menolak kehendak yang Maha Kuasa. Allah SWT. Apapun yang terjadi, kita harus tetap husnudzon dengan tidak melupan iktiar dan terus berdoa memohon kepada-Nya, supaya pandemi ini segera berakhir.
Pandemi memberikan pelajaran kepada kita untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Inil bukti kekuasaan Allah SWT. Manusia dibuat tidak berdaya hanya dengan serangan makhluk kecil bahkan sangat kecil yang bernama virus. Ternyata teknologi secanggih apapun dibuat tidak berdaya. Masih pantaskah manusia menyombongkan dirinya? Semoga bermanfaat. (pm2/lis)
Guru SDN 1 Bedingin Todanan, Blora